IDEAonline-Hunian di apartemen seringkali dicap sebagai tempat yang kurang ideal bagi anak untuk bertumbuh kembang.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mendeteksi Hama Tanaman yang Hinggap? Begini Triknya!
Ketiadaan halaman dan luas ruang yang terbatas menjadi beberapa alasannya.
Padahal bukan itu yang menentukan optimalnya pertumbuhan anak.
Ada lebih banyak lagi faktor yang harus diperhatikan.
Desainer interior unit apartemen ini, Diana Pratiwi dari Citra Duta Artistry, menjawab tantangan soal keterbatasan ruang tersebut.
Baca Juga: Cocok untuk Pasangan Baru Menikah, Berikut 3 Tips Kamar Mandi yang Paling Penting
Kamar yang ukurannya 2,5 m x 3 m ini dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan anak lelaki usia Sekolah Dasar, termasuk beristirahat, bermain, dan belajar.
Kiatnya, ia tidak saja mengolah ruang secara mendatar, tetapi juga memanfaatkan ruang secara vertikal.
Tempat tidur lantas “ditumpuk” di atas meja belajar dan lemari pakaian.
Dengan furnitur yang dibuat sesuai pesanan, tidak ada sejengkal ruang pun yang disia-siakan.
Yang menarik, di sisi ruang yang tersisa, dibuatkan undakan yang dapat dipanjat anak menuju tempat tidur.
Pada undakan ini dibuat kotak-kotak penyimpanan mainan, agar ruang termanfaatkan maksimal.
Baca Juga: Berikut 3 Tips Idea Agar Kamar Mandi Menarik dan Jadi Inspiratif
Lengkapnya kegiatan yang dapat dilakukan anak di kamar ini tidak perlu membuat orangtua khawatir perhatian anak akan terpecah.
Pembagian yang tegas antara area istirahat dan area beraktivitas membuat anak lebih mudah berkonsentrasi.
Saat tidur, ia pun tidak terganggu dengan pemandangan berbagai benda pendukung aktivitas bermainnya.
Material kayu pinus dengan finishing natural dipilih agar kamar berkesan hangat.
Warna kayu yang muda sesuai dipadankan dengan warna-warna segar seperti hijau dan biru pada kamar ini.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 160
(*)