IDEAonline-Untuk istirahat yang optimal, warna dan motif lembut dipilih sebagaipenghias kamar ini.
Baca Juga: Risau Tertular Virus Corona? Teknologi Plasmacluster di Peranti Ini Bisa Mencegahnya dalam 40 Menit
Dunia anak identik dengan segala sesuatu yang penuh warna.
Di satu sisi, ada benarnya bahwa anak-anak butuh stimulasi berupa benda-benda dalam berbagai bentuk dan warna.
Namun, untuk beristirahat, warna-warna yang terlalu mencolok dapat mengganggu ketenangan.
Ini berlaku bagi anak-anak, sama seperti bagi orang dewasa.
Margaretha Yuliani, pemilik yang juga merancang kamar anaknya ini, menyukai hunian yang penuh warna.
Baca Juga: Intip Inspirasi Kamar Anak Mungil! Tetap Bisa Akomodasikan Semua Kebutuhan
Dapat Menstimulasi Tumbuh Kembang, Kamar Anak Butuh Terapkan Warna-warna Ini
Alasannya, agar ia mendapat suasana yang sama sekali berbeda dari kesehariannya bekerja di kantor.
Ketenangan merupakan hal yang ia cari ketika sampai di rumah.
Sebab itu, walaupun menyukai berbagai padanan warna, ia memilih menerapkan warna-warna pastel pada apartemennya.
Palet warna ini diteruskan sampai ke kamar yang ia siapkan untuk buah hatinya.
Kuning, hijau, dan pink lembut mewarnai dinding kamar.
Motif bunga yang menjadi kesukaan Yuli, panggilan akrab pemilik hunian ini, ditemukan juga di kamar ini.
Baca Juga: Masalah Air dan Ciri- Cirinya dan Dua Cara Populer untuk Menjernihkannya
Dapat Menstimulasi Tumbuh Kembang, Kamar Anak Butuh Terapkan Warna-warna Ini
Misalnya, motif bunga ala Orla Kiely yang membuat teralis tampil unik, serta lampu tidur berbentuk bunga.
Padanan pas untuk motif flora adalah fauna.
Baca Juga: Bak Istana Salju, Begini Inspirasi Kamar Anak dengan Gunakan Mural!
Hewan-hewan lucu, terutama burung hantu, hadir pada wallpaper serta karpet, yang motifnya dipesan khusus oleh Yuli.
Gambar pepohonan melengkapi tatanan sehingga kamar ini bagaikan dunia tersendiri dengan alam yang berwarna pastel.
Untuk penetral, tidak semua dinding dilapisi wallpaper bergambar.
Demi alasan yang sama, furnitur berupa tempat tidur dan lemari pun dibiarkan putih.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 160
(*)