Suami Isteri Beda Selera dalam Penataan Interior, Eklektik Solusinya, Ini Cara agar Tak Terkesan Comot Sana Sini

Senin, 03 Februari 2020 | 15:32
dok. literates.co

Meski sulit diformulasikan, gaya eklektik memberi hasil yang dapat dinikmati bersama.

IDEAOnline-Beda selera dalam gaya penataan interior dengan pasanganmu?

Tak usah bingung.

Terapkan saja konsep penataan gaya eklektik untuk memadukan seleramu dan pasangan.

Konsep penataan gaya eklektik merupakan terapan aplikasi beberapa aliran gaya dalam suatu tatanan interior.

Sebuah konsep yang tidak memiliki aturan baku.

Satu-satunya aturan yang membakukan konsep ini adalah insting kuat dalam cita rasa penatanya.

Masa kini, gaya eklektik dipakai menjadi solusi tepat agar tidak terpaku pada satu gaya tertentu.

Hasilnya, tidak monoton dalam gaya dan terutama menjadi jalan keluar bagi perpaduan gaya dari pasangan yang tinggal di bawah satu atap.

Baca Juga: Mau Mendesain Interior Sendiri? Intip Trik Hadirkan Gaya Kasual Elegan dari Desainer Ini!

Baca Juga: Menikah dengan Bangsawan hingga Miliki Komplek Perumahan Elit, Tilik Isi Hunian Artis Cantik Sekaligus Dokter Ini!

dok. Thecreativescientist.com
dok. Thecreativescientist.com

Kehangatan eklektik dengan paduan gaya dan selera.

Eklektik merupakan gaya yang paling sulit diformulasikan.

Terkesan comot sana sini.

Namun mengharuskan hasil akhir yang dapat dinikmati perpaduannya.

Sebagai pemula dalam mendesain, apa saja langkah sukses pengaplikasian gaya ini?

Berikut tips yang diberikan oleh Quartanti D. Djojowijoto, Principal Designer at PT. Damaska Tata Desain.

Pertama, kenali terlebih dahulu ruangan yang akan dirancang.

Pahami pula gaya rumahmu.

Proporsi ruang, alur sirkulasi penghuni, dimensi atau ukuran furnitur dan peletakannya yang sesuai (abaikan dahulu gaya furnitur).

Kedua, selain ukuran dan peletakan, fungsi dan kenyamanan juga perlu menjadi tolak ukur dalam pemilihan furnitur.

Contohnya, jangan sampai mendahulukan sofa eklektik namun tidak nyaman saat digunakan di ruang keluarga di mana menjadi area santaimu dan keluargamu.

Baca Juga: Dari Eklektik hingga Etnik Ciptakan Ruang Santai Personal, Ini Pilihan Furniturnya

Baca Juga: Tren Tile untuk Interior Rumah, 4 Kriteria Penting untuk Memilih

dok. laurelandwolf.com
dok. laurelandwolf.com

Untuk menghindari efek berantakan penerapan warna monokromatik jadi solusi.

Ketiga, apabila memiliki kekhawatiran efek “berantakan” hal ini bisa diantisipasi dengan pemilihan warna yang monokromatik, sehingga efek dinamis tetap dapat dirasa dari kombinasi yang kaya dari bentuk dan tekstur.

Misalnya senadakan bidang besar seperti warna dinding dengan warna lantai (masih dari 1 turunan warna).

Kemudian, perhatikan elemen interior yang berukuran besar (mengambil prosentase besar dalam perannya di dalam ruangan).

Upholstery sofa dan kursi senadakan dengan tirai, bedakan hanya pada tekstur/motif.

Baca Juga: Lagi Hits di Bali, Yuk Intip Interior Kim Soo Bergaya Eklektik Yunani

Baca Juga: Trik Jitu Rumah 68 M2 Terlihat Luas, Furnitur Pun Khusus, Seperti Apa?

dok. gw2.us
dok. gw2.us

Sentuhan kontemporer jadi pengimbang.

Keempat, kembangkan dengan penambahan warna pada pilihan aksesori interior seperti bantal, lukisan, lampu dekoratif (meja, standing atau hanging), serta elemen dekoratif lainnya.

Kelima, pengimbang terbaik adalah elemen-elemen dekoratif supermodern yang memberikan sentuhan kontemporer.

Sehingga interior eklektikmu tidak terkesan kuno.

Namun, untuk penggemar vintage dan etnik bisa berkreasi sesuai “kadar” yang diinginkan.

Sedangkan untuk kondisi ruang yang sudah tersedia lengkap furniturnya dan kamu ingin menerapkan suasana eklektik, bisa dilakukan dengan cara mengganti aksesori ruang dan menerapkan warna dan tekstur yang eklektik.

Baca Juga: Apa Warna Pilihanmu untuk Kamar Tidur? Efek 8 Jenis Warna Ini Jika Diaplikasikan!

Baca Juga: Rumah Tumbuh Berkonsep Kubisme dengan Gaya Modern Kontemporer

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya