IDEAOnline-Butuh perencanaan matang untuk membeli rumah agar keuangan aman nantinya.
Lihatlah kondisi keuanganmu secara menyeluruh dan rencanakan dengan cermat pemakaiannya.
Ini caranya!
1.Punya Pendapatan Tetap
Agar cicilan rumah tak macet, kamu harus pastikan punya pendapatan tetap sebagai pemasukan.
Jika memang terpaksa meninggalkan pekerjaan tetap, siapkan dana cadangan (tabungan) untuk membayar cicilan ke depannya.
2.Ingat Tujuan Jangka Panjang
Alokasikan terlebih dulu pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, dan papan.
Di luar itu, pengeluaran yang lain adalah masalah pilihan.
Baca Juga: Beli Rumah Tanpa Repot Hemat Waktu, Pakai Agen Bukan Calo, Ini Bedanya!
3.Siapkan Dana Cadangan (Tabungan)
Apabila kamu sudah mengambil cicilan KPR, maka usahakan untuk membuat dana cadangan.
Walaupun nilainya kecil, usahakan setiap bulan menyisihkan penghasilan untuk dimasukkan ke dalam dana cadangan.
Dana ini berfungsi sebagai “ban serep” kalau ada kesulitan ekonomi, kebutuhan mendadak, atau menghadapi masa-masa sulit lainnya.
Tanpa dana cadangan ini, kesulitan ekonomi yang sifatnya temporer bisa berkembang menjadi masalah besar.
Kamu dapat menyimpan sisa pengeluaran sebagai dana cadangan.
Baca Juga: Trik agar Pengajuan KPR Disetujui Bank, Tak Sekadar Penuhi Syarat Administrasi
4.Membuat Anggaran Rumah Tangga
Pengeluaran untuk rumah sebaiknya tidak dipisahkan dari anggaran belanja rumah tangga secara keseluruhan.
Anggaran rumah tangga dibuat berdasarkan pada penghasilan yang siap dibelanjakan (yaitu: gaji, laba usaha, bonus, deviden, kmisi, hasil sewa rumah, dan hibah).
5.Siapkan Uang Muka
Pihak pengembang atau bank biasanya menetapkan uang muka sebesar 10%-30%.
Siapkan uang muka ini sebelumnya dan bisa dibayarkan dengan cara tunai maupun cicilan berkala.
Baca Juga: Trik Jitu Rumah 68 M2 Terlihat Luas, Furnitur Pun Khusus, Seperti Apa?
6.Dana Cadangan Angsuran
Selain dana untuk uang muka, kamu juga harus siapkan dana untuk cadangan angsuran sampai dengan bulan ketiga.
Ini penting, karena biasanya pada awal-awal bulan setelah akad kredit, jumlah pengeluaran bertambah banyak, entah untuk renovasi kecil, membeli berbagai peralatan rumah tangga, atau biaya pindahan rumah.
7.Siapkan Biaya Lain-Lain
Biaya lain-lain meliputi asuransi, pajak, biaya notaris, biaya balik nama, dan biaya peningkatan status kepemilikan tanah (bila ada).
Tanyakan sejak awal berapa biaya yang harus kamu siapkan untuk ini, dan kapan harus dibayarkan.
Semua biaya ini jumlahnya cukup besar dan harus dibayar secara tunai.
8.Pikirkan Pengeluaran Lain
Selain untuk rumah, kamu juga harus memikirkan biaya lain-lain yang harus dipenuhi seperti biaya air, listrik, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Inilah Tips Membeli Properti Secara Online
Juga, biaya pendidikan anak.
Jangan sampai gara-gara mencicil rumah, kamu harus menunggak biaya sekolah dan biaya lainnya yang akan membuat hidup tak tenang.
Masukkan biaya-biaya lain ini di pos anggaran, terpisah dengan pengeluaran untuk rumah.
9. Kendalikan Hutang
Bila kamu memiliki hutang lain, sebaiknya lunasi dulu.
Hutang yang dimaksud di sini bisa berupa hutang kartu kredit.
Lunasi dan kurangi tagihan kartu kredit dan bayar cicilan hutang kartu kredit secara tepat waktu.
Lunasi juga hutang kecil lainnya (pinjaman ke teman, dsb) agar kamu tak punya beban hutang lain selain hutang rumah.
10.Jangan Beli di Luar Kemampuan
Jangan biarkan rumah yang kamu beli jadi beban finansial.
Jika anggaran tidak cukup untuk memperoleh rumah yang memenuhi kebutuhan dan sesuai selera,sebaiknya bersabarlah dan bekerjalah lebih keras sampai penghasilan meningkat.
Setelah penghasilan naik barulah kamu bisa meningkatkan kualitas rumahmu.
Baca Juga: Warisan Harta dan Hutang Diterima atau Tidak? Sikap Ini Bisa Diambil!