Kisah Unik Dibalik Nama Kursi Ini, Cirinya Tak Memiliki Sandaran!

Kamis, 06 Februari 2020 | 16:00
Benchmark Furniture

Kisah Unik Dibalik Nama Kursi Ini, Cirinya Tak Memiliki Sandaran!

IDEAonline-Banyak yang mengira, stool itu sama dengan kursi. Walaupun sama-sama berfungsi sebagai tempat duduk, sebenarnya stool memiliki perbedaan dengan kursi.

Stool adalah tempat duduk tanpa sandaran dan lengan, sementara kursi memiliki sandaran punggung.

amazon

Kisah Unik Dibalik Nama Kursi Ini, Cirinya Tak Memiliki Sandaran!

Stool telah digunakan bangsa Mesir, Yunani Kuno, dan Romawi sejak dulu kala. Saat itu, kursi menyimbolkan status sosial yang tinggi sehingga hanya boleh digunakan oleh Raja dan golongan bangsawan.

Baca Juga: Miliki Pemandangan yang Enggak Kalah Indah, Ini Inspirasi Hunian yang Dekat Dengan Alam

Namun, duduk di lantai atau tanah juga dianggap tidak sopan.

Akhirnya dibuatlah sebuah tempat duduk dari lempengan kayu yang hanya ditopang oleh 3 buah bilah kayu.

Tempat duduk sederhana ini tak memiliki sandaran, dan mudah dibawa ke mana-mana. Tempat duduk seperti ini akhirnya dikenal dengan nama stool.

Selain digunakan sebagai tempat duduk rakyat jelata, stool juga kerap digunakan sebagai tempat untuk meletakkan kaki raja.

Baca Juga: 9 Trik Mengubah Kamar Mungil Terlihat Lebih Besar, Begini Caranya!

Stool ini dibuat lebih pendek daripada tempat duduk, dan dikenal dengan nama footstool.

LOKASI: KEDIAMAN ANNA SUHANDI, APARTEMEN GADING NIAS, KELAPA GADING, JAKARTA UTARA/FOTO: Jou Endhy Pesuarissa

Asal usul tempat duduk tanpa sandaran atau stool

Tadinya Hanya Tempat Duduk

Di zaman klasik Eropa pada abad ke-17 sampai abad ke-19, stool mengalami pengembangan.

Stool yang tadinya hanya berfungsi sebagai tempat duduk, dibentuk menjadi mirip meja dengan empat kaki sebagai penyangga.

Lempengan kayu pun diganti dengan bahan lain atau dilapisi dengan busa dan kain.

Berbagai desain stool pun muncul pada abad itu. Footstool yang tadinya hanya berupa pijakan kaki raja bertransformasi menjadi sebuah stool yang lebih tinggi dan bisa diduduki.

Stool ini diberi bantalan busa empuk dan dilapisi kain warna-warni, dan akhirnya dikenal dengan nama pouffe (baca: puof).

Menjadi Barstool dan Backstool

Selain mengembangkan footstool menjadi pouffe, mereka juga membuat stool yang memiliki tinggi lebih dari 1m.

Baca Juga: Butuh Waktu 3 Bulan untuk Dibersihkan, Begini Wujud Istana Seluas 5600 Hektar Berlapis Emas, 'Ada 99 Kamar'

Stool ini digunakan sebagai tempat duduk di depan meja bar sehingga akhirnya disebut sebagai barstool.

Stool inilah yang paling banyak digunakan dan yang sering disebut dengan istilah stool saja.

Barstool pun mengalami perkembangan lagi. Yang semula tidak memiliki sandaran sama sekali, kini ia memiliki sedikit sandaran dengan tinggi hanya beberapa cm.

Stool jenis ini dikenal dengan nama backstool.

Dok

Asal usul tempat duduk tanpa sandaran atau stool

Artikel ini tayang diTabloid Rumahedisi 230

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti