Sudah Sampai Negara Tetangga, Ahli: Indonesia Belum Laporkan Satu Kasuspun Akan Virus Corona, ‘WHO Khawatir’

Jumat, 07 Februari 2020 | 17:00
World of Buzz

Sudah Sampai Negara Tetangga, Ahli: Indonesia Belum Laporkan Satu Kasuspun Akan Virus Corona, ‘WHO Khawatir’

IDEAonline-Kasus virus corona telah menyebar ke beberapa negaradunia, hingga saat ini ribuan kasus telah dilaporkan.

Dari Asia, Eropa hingga Amerika nyaris ada beberapa kasus terdampak virus corona.

Namun, yang menarik adalahIndonesiamenjadi satu-satunya negara yang disebut bebas dari virus mematikan asalWuhantersebut.

Wiken.id

Sudah Sampai Negara Tetangga, Ahli: Indonesia Belum Laporkan Satu Kasuspun Akan Virus Corona, ‘WHO Khawatir’

Pasalnya hingga detik ini, di Indonesia belum melaporkan satupun kasusvirus corona.

Kasusvirus corona telah menyebar ke beberapa negara dunia, hingga saat ini ribuan kasus telah dilaporkan.

Dari Asia, Eropa hingga Amerika nyaris ada beberapa kasus terdampakvirus corona.

Baca Juga: Miliki Bukaan Lebar, Hunian Satu Ini Tawarkan Kehangatan dan Kesejukan Dalam Satu Tempat

Namun, yang menarik adalah Indonesia menjadi satu-satunya negara yang disebut bebas dari virus mematikan asal Wuhantersebut.

Pasalnya hingga detik ini, di Indonesia belum melaporkan satupun kasusvirus corona.

WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan deteksi kasus dari persipan di fasilitas kesehatan.

Hal itu menyusul serangkain warga Australia yang tinggal di Bali telah didiagnosis menderita pneumonia, namun prosedur pengujian oleh otoritas kesehatan masih terbatas.

Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, yang bekerja erat dengan Kementerian Kesehatan, mengatakan negara itu telah mengambil langkah konkret.

Termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus potensial.

Baca Juga: Butuh Waktu 3 Bulan untuk Dibersihkan, Begini Wujud Istana Seluas 5600 Hektar Berlapis Emas, 'Ada 99 Kamar'

"Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menghambat masuknya virus corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan.

Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dibidang pengawasan dan deteksi kasus aktif dan persiapan fasilitas kesehatan yang ditunjuk sepenuhnya.

Ketersediaan alat tes khusus yang diperkirakan tiba minggu ini adalah langkah signifikan dalam arah yang benar.

SebelumnyaSydney Morning HeralddanThe Agemengungkapkan Indonesia belum mempunyai alat tes kit untuk mendeteksi virus ini.

boredpanda.com

Sudah Sampai Negara Tetangga, Ahli: Indonesia Belum Laporkan Satu Kasuspun Akan Virus Corona, ‘WHO Khawatir’

Sebaliknya otoritas medis hanya mengandalkan tes pan-coronavirus yang secara positif dapat mengidentifikasi semua virus dalam keluarga corona seperti, flu, MERS, dan SARS.

Pengurutan gen itu kemudian diperlukan untuk menguji secara postif tentang virus ini, dan seluruh prosesnya memakan waktu hingga lima hari.

Baca Juga: Miliki Pemandangan yang Enggak Kalah Indah, Ini Inspirasi Hunian yang Dekat Dengan Alam

Dr Paranietharan mengatakan "kami (WHO) prihatin, Indonesia belum melaporkan satu pun kasus yang dikonfirmasi di negara berpenduduk hampir 270 juta orang ini."

"Tetapi kami telah diyakinkan oleh otoritas terkait bahwa pengujian laboratorium telah bekerja dengan baik," tambahnya.

Lebih dari 2 juta turis Tiongkok mengunjungi Indonesia pada tahun 2019.
Negara-negara tetangga termasuk Australia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja dan Filipina semuanya telah mencatat kasus-kasus baru.
Larangan penerbangan antara Cina dan Indonesia baru mulai berlaku pada hari Rabu (29/1), mendorong kekhawatiran tentang dampak ekonomi terhadap ekonomi Indonesia.

Pada awal pekan ini, Indonesia membawa 242 warga negaranya dari Wuhan, pusat virus, ke Kepulauan Natuna yang terpencil di mana mereka akan dikarantina selama dua minggu.
Warga negara Indonesia yang tinggal di Singapura dipastikan mengidap virus itu pada hari Selasa (4/2)

Artikel ini tayang di Intisari.id dengan judul

"Indonesia Menjadi Satu-satunya Negara Besar Asia yang Bebas dari Virus Corona, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Justru Khawatir, Mengapa?"

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya