Tanpa Sekat dan Berlimpah Cahaya, Intip Hunian Seluas 154 M yang Awalnya Garasi!

Sabtu, 08 Februari 2020 | 10:00
Foto Mario Wibowo/ Lokasi Mand(A)Nila House, Renon, Denpasar, Bali Arsiteka

Alih Fungsi Sebuah Garasi

IDEAonline -Sulit membayangkan bahwarumahini dulunya merupakan dapur dangarasiyang menyatu denganrumahlain.

Dinding dari deretan roster pada mukarumahmenjadi penarik perhatian.

Baca Juga: Tips Tampilkan Rumah Hobi dengan Fasilitas yang Memadai, Begini Caranya!

Bagian dalamnya pun tertata dengan apik sehingga penghuninya merasa nyaman.

Awalnya, lahanrumahini difungsikan sebagai area servis dari sebuahrumahbesar yang bergerak di bisnis katering.

Pemiliknya kemudian memutuskan untuk membagi dua rumah tersebut menjadi dua rumah yang terpisah.

Somia Design, dengan Gerry Surbakti sebagai desainer prinsipal, kemudian dipercaya menangani proyek ini.

Merenovasi bangunan yang sudah ada dan mengalihfungsikannya merupakan tantangan tersendiri bagi sang arsitek.

Terlebih, bangunan rumah lama sama sekali tidak memenuhi syarat sebagai rumah tinggal yang sehat. Sedikit sekali cahaya matahari yang masuk ke rumah.

Selain itu, finishing bangunannya pun sudah tidak layak.

Foto Mario Wibowo/ Lokasi Mand(A)Nila House, Renon, Denpasar, Bali Arsiteka

Alih Fungsi Sebuah Garasi

Yang pertama kali dilakukan oleh Gerry adalah mengatur ulang pembagian ruangruangnya.

Baca Juga: 9 Tips Desain Taman Mungil di Apartemen, Tak Jadi Masalah Lahan Kecil

Di rumah yang baru, pemiliknya mensyaratkan ada 3 kamar tidur yang masing-masing dilengkapi kamar mandi.

Foto Mario Wibowo/ Lokasi Mand(A)Nila House, Renon, Denpasar, Bali Arsiteka

Alih Fungsi Sebuah Garasi

Gerry memastikan kamar-kamar itu mendapat cahaya alami matahari.

Tanpa meninggalkan konteks bertinggal di wilayah tropis, si arsitek kemudian menciptakan batas yang kabur antara ruang dalam dan ruang luar.

Ia menambahkan dari awalnya hanya berupasebuah taman di dalam rumah sebagai jalan masuknya cahaya dan udara alami.

Foto Mario Wibowo/ Lokasi Mand(A)Nila House, Renon, Denpasar, Bali Arsitek

Alih Fungsi Sebuah Garasi

Tantangan berikut yang harus dihadapi sang arsitek adalah kebisingan yang berasal dari sebuah sekolah dasar yang berada di depan rumah.

Baca Juga: Sempat Labrak Sang Suami di Hotel, Terungkap Penyanyi Dangdut Ini Simpan Benda Mahal Senilai Miliaran di Garasi, Apa Saja?

Ia kemudian menambahkan sebuah dinding setinggi 4 m yang terbuat dari susunan roster sebagai penghalang suara bising sekaligus penjaga privasi penghuni rumah.

Tak hanya itu, dinding yang tampilannya mencolok ini sekaligus sebagai pemberi ciri khas yang artistik bagi rumah ini.

Foto Mario Wibowo/ Lokasi Mand(A)Nila House, Renon, Denpasar, Bali Arsiteka

Alih Fungsi Sebuah Garasi

Pintu kayu pada dinding roster menandai jalan masuk ke rumah ini. Di balik dinding ini, terdapat sebuah taman, yang lagi-lagimengaburkan batas antara ruang dalam dan ruang luar.

Baca Juga: Usung Konsep Home Harmony, Tilik yang akan Diangkat Melandas Tahun 2020

Lebih jauh masuk ke rumah, alihalih ruang tamu, kita akan disambut oleh sebuah lorong yang berfungsi sebagai foyer atau area penyambutan tamu.

Di ujung lorong inilah terdapat ruangruang bersama, seperti ruang keluarga, ruang makan, dan ruang kerja yang tanpa sekat.

Foto Mario Wibowo/ Lokasi Mand(A)Nila House, Renon, Denpasar, Bali Arsiteka

Alih Fungsi Sebuah Garasi

Selain mendatangkan kesanlapang, pengaturan ruang seperti ini pun memungkinkan seluruh keluarga berinteraksi walaupun mereka sedang melakukan kegiatannya masing-masing.

Hunian yang nyaman, hangat, dan sehat kini tercipta. Sebuah transformasi yang sempurna yang sempurna.

Gimana menurut IDEA lovers? (*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti