Perhatikan Ukuran Saat Membuat Furnitur Multifungsi, Ini Tipsnya!

Selasa, 11 Februari 2020 | 14:00
Foto Aditya Rianda Arsitek Abimantra Pradhana

Tips Membuat Furnitur Multifungsi

IDEAonline-Membuat furnitur multifungsi tidak bisa sembarangan, ada hal yang perlu Anda perhatikan agar furnitur tetap tampil sempurna dan aktivitas serta kenyamanan Anda menggunakan furnitur tidak terganggu.

Pilih material yang tepat

Ada banyak material yang digunakan untuk membuat furnitur, tetapi tidak semua dapat diaplikasikan.

Dok. Command-3M

Tips Membuat Furnitur Multifungsi

Untuk furnitur multifungsi dengan model tanpa pergerakan dapat menggunakan kayu solid, kayu lapis, atau kayu partikel.

Untuk furnitur yang membutuhkan pergerakan, gunakan kayu solid atau kayu lapis.

Baca Juga: Pilih Pulang ke Rumah Orang Tua dan Sudahi Pernikahan, Terungkap Jawaban Artis Cantik ini Jika Dipoligami oleh sang Habib Kondang

Sedangkan furnitur lipat sebaiknya menggunakan kayu solid atau kayu lapis. Material ini akan maksimal dalam mendukung proses kerja furnitur.

Beda finishing, beda aplikasi

Ada beberapa jenis finishing, yaitu pelitur, polyuerethan, duco, HPL, veneer, laminate, tacon, dsb.

Properti Ing Landjanun & Almaviva Landjanun, Bandung Arsitek Mande Austriono Kanigoro, (Dform) Foto

Tips Membuat Furnitur Multifungsi

Untuk furnitur yang tanpa pergerakan dapat menggunakan semua finishing ini.

Sedangkan furnitur yang memiliki pergerakan sebaiknya menggunakan pelitur, duco, atau HPL.

Baca Juga: Terungkap Arsitek Dibalik Rumah Sakit Khusus Corona yang Dibangun hanya dalam Waktu 8 Hari, Ternyata Kelahiran Indonesia

Perhatikan ukurannya

Walau didesain di ruang terbatas, furnitur harus dirancang dengan ukuran standar.

Jika tidak memungkinkan menggunakan ukuran yang standar, Anda masih bisa mengurangi ukuran asal tidak melebihi 20% dari panjang ukuran standar kenyamanan.

Digabung, saling dukung

Memadukan 2 aktivitas atau lebih dalam satu furnitur atau ruang, tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Tak Sembarang Bikin Toilet, Ini Persyaratan Aman dan Nyaman untuk Orang Normal dan Penyandang Cacat

“Sebaiknya penyatuan aktivitas yang satu dengan lainnya dapat saling mendukung. Tujuannya agar tidak terjadi benturan aktivitas,” jelas Anastasia Putri, desainer interior Cantika Design & Furniture.

Misalnya, dapur dimultifungsikan dengan ruang makan. Jangan sampai dapur digabung dengan tempat tidur.

“Jika aktivitas yang satunya membutuhkan privasi sebaiknya tidak digabung dengan aktivitas yang membuat rumah Anda bising. Perlu kesetaraan aktivitas,” tambahnya.

Jangan salah pergerakan

Pergerakan furnitur yang salah perhitungan akan membuat aliran aktivitas di dalam ruang jadi tidak nyaman.

Baca Juga: Pernah Menikah Dua Kali, Ustad Satu Ini Juga Dituding Matre, Begini Isi Huniannya yang Capai Harga Rp24 Miliar!

Pergerakan di sini memiliki arti Anda harus mengetahui bentuk formasi furnitur terakhir.

Jangan sampai, setelah semuanya dirangkai menghabiskan semua ruang tersisa.

Selain itu, untuk keamanan saat memfungsikan furnitur Anda sebaiknya menambahkan alat bantu. Misal kaki meja yang beroda dipilih dengan sistem roda yang dapat dikunci.

Jadi furnitur tidak bergerak kemana-mana atau membahayakan penghuni rumah yang masih di bawah umur.

Artikel ini tayang diTabloid Rumahedisi 255

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti