IDEAonline-Mengadopsi sebuah gaya tidak berarti harus mengikuti warna-warna yang lazim diterapkan pada gaya tersebut.
Sisipkan warnawarna favorit untuk membuat ruang lebih hidup.
Gaya skandinavia identik dengan warna putih atau warna netral yang mendominasi.
kesan bersih dan lapang yang ditimbulkan membuatnya cocok untuk diterapkan dalam hunian mungil.
Itu pula yang kemudian mengilhami Abi shihab, pemilik apartemen berukuran 38 m2 di Apartemen Pakubuwono Terrace, Cipulir.
Baca Juga: Inpirasi Foyer Banyak Warna, Coba Gunakan Gaya Retro dan Pop Art
Abi, begitu ia akrab disapa, menyadari betul ukuran apartemennya yang terbatas.
Karena itu, ia lebih memilih gaya skandinavia ketimbang gaya lain untuk diterapkan dalam apartemennya.
Meski demikian, Abi tak mau meninggalkan gaya pribadinya.
Ia tak lantas tunduk pada kelaziman gaya tersebut yang didominasi warna-warna netral.
Baca Juga: Desain Interior Kopi Nako Bogor Jadi Sorotan Warganet, Dihiasi Tegel Warna Biru!
Warnawarna seperti biru dan kuning mustard juga ia masukkan sebagai war na utama di beberapa ruang.
“Apartemen ini sendiri bergaya skandinavia.
Tapi, saya tambahkan warna-warna maskulin supaya tampil lebih edgy.
Akhirnya saya pilih warna mustard sebagai warna utama di living room.
Untuk walk-in closet, saya beri warna biru tua untuk menunjukkan personalitas,” ujar Abi.
Baca Juga: Ide Relaksasi Desain Khas Bali Tradisional. Cocok untuk Meditasi dan Olahraga
Dengan kehadiran warna mustard dan biru tua, apartemen mungil Abi jadi memiliki 3 warna utama, yakni putih, kuning, dan biru tua.
Baca Juga: Selain Biaya, Ketahuilah Tips Sebelum Bangun Rumah agar Tidak Rugi
Namun, ini tak menjadikan apartemen Abi terasa sempit.
Sebab, ketiga warna ini memiliki wilayahnya masing-masing.
Warna mustard misalnya, hadir di area living room dan kamar utama.
sementara itu, warna biru tua memenuhi walk-in closet dan menjadi aksen di area kamar mandi.
sisi skandinavia yang konvensional dengan warna putihnya muncul sebagaiperedam.
ini dapat kita lihat di area living room.
Baca Juga: Selain Biaya, Ketahuilah Tips Sebelum Bangun Rumah agar Tidak Rugi
Warna mustard yang menjadi focal point di salah satu sisi dinding diseimbangkan oleh warna putih di sisi dinding lainnya.
Baca Juga: Trik Hadirkan Retro dan Pop Art di Ruang Makan, Semarakan Suasana!
“Meski living room dicat dengan warna mustard, tamu tak akan merasa sempit.
sebab, saat duduk di sini, sisi yang dilihat oleh tamu adalah war na putih.
Warna mustard berada di belakangnya dan berfungsi sebagai focal point lengkap dengan beragam hiasan yang tergantung di sana,” urai Abi.
Selain living room, kesan bersih nan lapang dan hangat muncul di area dapur dan ruang makan.
Baca Juga: Desain Interior Kopi Nako Bogor Jadi Sorotan Warganet, Dihiasi Tegel Warna Biru!
Seluruh kabinet di dapur berwarna putih, begitu pula dengan backsplash di area cuci piring yang menggunakan tile berwarna putih.
Baca Juga: Trik Hadirkan Retro dan Pop Art di Ruang Makan, Semarakan Suasana!
Di area makan, sentuhan skandinavia hadir dari warna kayu natural, memberi kesan hangat pada keseluruhan apartemen.
Apartemen Abi dengan warna-warna maskulin ini memberi kita inspirasi bahwa mengadopsi sebuah gaya bukan berarti “patuh” pada pakem yang sudah lazim.
Contohnya, dengan padu padan yang tepat, kita juga dapat memasukkan warna-warna berani dalam gaya skandinavia, tanpa menjadikan hunian mungil terasa sempit.
kuncinya terletak pada pemberian warna putih dengan porsi dan posisi yang tepat. Skandinavia begitu terasa di bagian ini.
Warna putih beserta warna natural kayu memberi kesan bersih, lapang, dan hangat.
Baca Juga: Tagihan Listrik Mahal? Intip Tips Hemat Listrik, Bisa Buat 1 Kampung!
Area makan kompak
Hunian yang luasnya terbatas membuat kita harus cerdas memanfaatkan ruang.
Desain kompak dan ringkas seringkali menjadi alternatif.
Baca Juga: Trik Hadirkan Retro dan Pop Art di Ruang Makan, Semarakan Suasana!
Area makan sekaligus kerja milik Abi ini dapat dijadikan inspirasi.
Terdapat meja makan berbentuk ramping dan menyatu dengan lemari besar yang terbagi dalam storage-storage kecil.
Posisinya berada di antara dapur dan living room sehingga dapat difungsikan sebagai meja makan atau meja kerja.
Panjang pendek meja juga dapat disesuaikan karena terdapat rel di ujungnya.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 150
(*)