Manfaatkan Ruang Bawah Atap, Ini Cara Menata Attic agar Tak Panas

Sabtu, 15 Februari 2020 | 10:30

Pemanfaatan attic untuk penambahan ruang.

IDEAOnline-Apabila perluasan ruang secara horizontal tidak memungkinkan, coba lihat ruang di bawah atap rumah kamu.

Atap rumah model pelana yang membentuk segitiga samakaki bisa dimanfaatkan sebagai kamar tidur anak, ruang kerja, atau perpustakaan keluarga.

Memang biasanya rongga segitiga ini tidak terlihat dari bawah karena tertutup oleh plafon yang melintang secara horizontal.

Ruang di bawah atap ini disebut attic atau loteng.

Di negara 4 musim, area ini sering dimanfaatkan untuk kamar anak atau ruang baca.

Di sana sinar matahari tidak hadir setiap hari sehingga tidak terlalu terpapar panas.

Lain halnya di Indonesia yang beriklim tropis.

Setiap hari surya bersinar selama 12 jam, dari pagi hingga petang membuat ruang di bawah atap pun cenderung panas.

Rongga di bawah atap seolah berfungsi sebagai bantalan udara, karena udara seperti ”terjebak” di dalamnya.

Baca Juga: Atap Segitiga Siasati Rumah Sempit Lebar Hanya 5,5 M2, Ada Void Berjaring Unik

Baca Juga: Ini yang Bikin Ruang Keluarga Jadi Berantakan dan Solusinya, Tak Masalah Juga Jika Penghuni Banyak

Perhitungkan kenyamanan gerak dengan mencermati tinggi setiap bagian attic.

Perhitungkan Kekuatannya

Dengan pengolahan yang benar, ruang di bawah atap ini bisa difungsikan.

Pemanfaatan attic, tentu perlu ditambah penguatan pada struktur dan lantai.

Sumbu vertikal pada attic merupakan langit-langit yang paling tinggi dari sekitarnya.

Di sini merupakan area ideal untuk beraktivitas sambil berdiri.

Sedangkan bagian tepi ruang segitiga ini lebih rendah dan semakin rendah sehingga sulit untuk melakukan aktivitas sambil berdiri.

Posisi ini bisa untuk meletakkan lemari atau rak rendah dengan bukaan yang bisa dibuka tanpa harus berdiri.

Baca Juga: Banyak Cahaya Bikin Rumah Panas, Lakukan 8 Trik Ini agar Tetap Sejuk

Dok. Tabloid Rumah

Tersedia bukaan yang bisa dibuka tutup sebagai antisipasi panas dari luar.

Gunakan Insulasi Panas

Memang perlu penanganan khusus agar attic tidak terlalu panas.

Bisa menggunakan lapisan insulasi yang dipasang di bawah genting.

Insulasi ini terbuat dari bahan aluminium khusus yang sifatnya dapat memantulkan panas

hingga lebih dari 90%.

Ini akan membuat atap lebih nyaman.

Baca Juga: Solusi Rumah Panas dan Pengap, Cara Mendinginkan Tanpa AC (2)

Insulasi panas diaplikasikan untuk mengurangi panas masuk ke ruang.

Bukaan yang Tepat

Bukaan dengan posisi yang tepat juga akan mengalirkan udara sehingga ruang tidak sumpek. Jendela krepyak atau jalusi merupakan pilihan tepat.

Sedangkan untuk pencahayaan alami, pasanglah penutup dengan material transparan atau kaca pada sebagian atap, agar sinar matahari dapat menerobos masuk menerangi ruangan.

Gunakan Warna Terang

Warna sangat berpengaruh pada proses penyerapan panas matahari.

Warna gelap akan menyerap panas hampir 90%.

Attic yang posisinya persis di bawah atap tentu saja mendapat sorotan matahari dengan intensitas tinggi.

Itulah sebabnya sebaiknya gunakan warna terang pada dinding dan plafon attic.

Demikian juga benda-benda pengisi ruang attic, karena warna terang akan memantulkan panas matahari hingga 75%.

Baca Juga: Apa Warna Pilihanmu untuk Kamar Tidur? Efek 8 Jenis Warna Ini Jika Diaplikasikan!

Tag

Editor : Maulina Kadiranti