IDEAonline- Pernahkah kamu berada di suatu ruangan yang terasa enak penataannya?
Atau kebalikannya, kamu justru merasa ruangan kacau balau walaupun furnitur yang ada adalah furnitur kelas wahid.
Tahukah kamu apa penyebabnya?
Enak tidaknya suatu ruangan bukan hanya ditentukan oleh keserasian benda-benda yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Rumah Jadi Lebih Memikat, 6 Ide Dekorasi Praktis Tak Harus Beli Baru!
Penempatan furnitur, lampu, tanaman, dan berbagai aksesori pendukung, juga merupakan faktor penentu.
Penempatan yang “semau gue” dan asal-asalan bisa dipastikan akan membuahkan ketidaknyamanan.
Jika rumah mungilmu tetap rapi dan enak dipandang, cobalah 6 cara menata layout ruangan.
1.Ukur besar ruangan
Langkah pertama dalam penataan lay-out sebuah ruang adalah ukuran ruang itu sendiri.
Kamu mesti memastikan bahwa benda-benda yang dibeli, muat di ruangan itu, dan muat juga ketika akan dimasukkan ke ruangan itu.
Jadi, jangan lupa juga untuk mengukur lebar pintu, lorong, dan lebar tangga yang mungkin dilalui.
2.Pilih point ofinterest
Adanya point of interest memberi gambaran, ke arah mana nantinya peletakan benda akan terpusat.
Point of interest bisa berupa pemandangan di jendela, lukisan besar di dinding, rak buku, atau rak untuk TV.
Baca Juga: Tips Hadirkan Dapur Hijau dengan Gaya Nordic, Ide Storagenya Bisa Jadi Pilihanmu!
Kalau ada lebih dari dua benda yang dianggap bisa menjadi point of interest, pilih yang lebih menonjol—biasanya yang ukurannya lebih besar, atau warnanya lebih jreng.
Jangan letakkan dua point of interest bersebelahan atau dalam satu sisi, misalnya rak buku diletakkan bersebelahan dengan rak TV. Ini akan mengganggu harmonisasi sebuah ruangan.
Di ruang keluarga, rak TV selalu menjadi point of interest utama, sehingga rak buku bisa diletakkan di sisi lain.
3. Tempatkan yang besardan utama lebih dulu
Benda-benda yang paling mendukung aktivitas di suatu ruanganlah yang paling harus diperhatikan.
Misalnya di ruang keluarga, kamu harus memperhatikan penempatan sofa.
Baca Juga: 8 Ide Teras Rumah untuk Rumah Minimalis, dengan Teriknya Matahari
Sedangkan di ruang tidur, pikirkan peletakan tempat tidur, dan di ruang kerja, perhatikan peletakan meja kerja.
Benda-benda ini mesti menghadap ke point of interest.
4. Perhatikan pergerakan di ruangan
Jangan lupakan pergerakan dan lalu lintas dalam ruangan ketika menempatkan furnitur, tanaman, atau lampu.
Penempatan yang baik tidak akan mengganggu kegiatan di ruangan serta arus pergerakan di dalam ruangan itu ataupun dari ruang itu ke ruang lainnya.
Tidak enak bukan, saat asyik-asyiknya menonton TV, pandangan kamu terhalang oleh orang yang berlalu-lalang ke ruangan lain.
Atau jangan sampai kamu susah berjalan ke arah dapur karena ruang makan terlalu penuh oleh meja makan.
Sebaiknya, sisakan kurang lebih 1 meter untuk jalan.
5. Pisahkan berbagai kegiatan
Kalau ruangan cukup besar, biasanya ada berbagai kegiatan dilakukan di sana.
Misalnya di ruang keluarga, ada kegiatan menonton TV yang membutuhkan beberapa sofa dan rak TV.
Baca Juga: Begini Cara Buat Rumah Adem nan Sejuk dengan Bantuan Plafon, Tanpa Gunakan AC!
Atau ada kegiatan membaca yang memerlukan tambahan rak buku dan kursi kecil.
Dua kegiatan berbeda itu bisa kita pisahkan tanpa harus mempersempit ruangan.
Cukup dengan menggunakan karpet di bawah meja tempat menonton TV, maka akan terbentuk suatu ruangan menonton TV yang terpisah dari area menelepon.
6. Perhatikan proporsi
Proporsi menjadi penting karena tanpa ini, penataan akan terasa tidak imbang.
Kalau di sebuah ruangan ada 2 buah benda yang cukup besar, jangan dipusatkan di satu tempat karena akan terasa berat di titik itu saja.
Perhatikan proporsi dan keseimbangan benda yang bersebelahan atau berseberangan.
Kursi tambahan yang ukurannya kecil akan lebih cocok berada di sebelah meja kecil atau standing lamp, ketimbang berada di sebelah sofa besar.
Dua buah sofa satu dudukan akan lebih bagus berada berseberangan dengan sofa besar dibandingkan dengan dua buah kursi. (*)