IDEAOnline-Material adalah salah satu elemen penting dalam menciptakan desain dalam ruangan.
Pemilihannya dapat dilakukan dengan 5 langkah mudah.
Detail yang kecil mungkin tak terasa keberadaannya, namun begitu dipadukan akan menciptakan sebuah kesatuan desain yang menakjubkan.
Di sinilah material memegang peranan paling penting dalam mengolah detail menjadi indah.
Beda material, beda pula cara pengolahannya, yang nantinya akan menentukan desain bangunan secara menyeluruh, begitu juga dengan nuansa yang akan tercipta di dalam ruangan.
Masing-masing material memiliki sifat dan cirri khasnya sendiri.
Sebelum memilih material apa yang cocok untuk memenuhi konsep bangunan, terdapat 5 langkah dalam menentukan pilihan material.
Baca Juga: Mengenal Roster Si Lubang Angin, Kini Berperan Jadi Pembentuk Dinding
Baca Juga: Delapan Pilihan Material Lantai Kamar Tidur, Ketahui Plus Minusnya
Tentukan Desain
Sebelum memilih material, kita harus menentukan konsep ruangan secara umum.
Dalam desain bernuansa natural, material yang akan dipilih tentunya yang dapat memberikan tampilan visual yang natural seperti kayu dan batu.
Sebaliknya, desain yang futuristik akan lebih banyak menggunakan material stainless steel, kaca, atau material lain yang berkilau.
Pahami Tekstur
Setelah memilih jenis material, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tekstur dari material itu sendiri.
Ada material yang memiliki tekstur tegas dan alami seperti kayu.
Tekstur ini akan menentukan perlakuan yang cocok untuk material yang bersangkutan.
Misalnya, kebanyakan orang akan berusaha menonjolkan tekstur kayu untuk mendapatkan efek natural.
Baca Juga: Bisa Jadi Sarang Debu, Ini Cara Pilih Tekstur Karpet yang Tepat
Pilah-pilih Jenis
Bukan tanpa alasan terdapat beragam jenis material di pasaran yang dapat dipilih.
Masing-masing material memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Mulai dari material alami seperti kayu, batu, dan tanah liat, hingga material yang diolah melalui proses pabrikasi sehingga layak digunakan seperti plastik, metal, dan kaca.
Masing-masing material pun memiliki kesan yang berbeda.
Beri Motif
Tak seperti tekstur, yang cenderung alami, motif cenderung bersifat buatan dan cenderung diaplikasikan pada material apapun sesuai kebutuhan.
Motif ini digunakan untuk menegaskan tema ruangan, juga memberi sentuhan pada material yang cenderung polos.
Misalnya menempelkan cutting stiker bermotif klasik pada kaca bening untuk mendapatkan efek yang sama dengan wallpaper.
Baca Juga: Keramik Dinding Motifnya Tak Lagi Polos, Teknologi Ini Pendukungnya!
Diwarnai atai Alami?
Kedua pilihan di atas bertujuan untuk mendapatkan efek yang masimal.
Material perlu diberi sentuhan akhir berupa pewarnaan dan pelapisan.
Efek ini juga dapat digunakan untuk meluluhkan sifat dasar material.
Misalnya, bata ekspos yang berkesan maskulin dapat dibuat lebih feminin dengan mengecatnya menggunakan warna merah muda.
Jika material tidak membutuhkan pengecatan karena ingin menonjolkan tekstur, dapat dilapis dengan pelapis natural untuk memaksimalkan daya tahannya.
Baca Juga: Bata Ekspos Bikin Dinding Tampil Unik, Cara Finishing Rastik Keputihan
Baca Juga: Tips Optimalkan Material Alam untuk Struktur Bangunan, Coba Gunakan Rotan
(*)