Polisi Temukan 91 Mayat yang Disembunyikan, Terkuak Rumah Bekas Perbudakan Wanita yang Sempat Legal di Meksiko

Kamis, 27 Februari 2020 | 16:00
Culturecrossfire

Delfina dan Maria de Jesus Gonzalez, saat ditangkap polisi.

IDEAonline -Belakangan ini enggak sedikit kasus-kasus pembunuhan.

Nah, terutama kisah mengenai rumah prostitusi memang selalu mengerikan, dengan segala kisah tetang perdagangan manusia.

Mulai dari yang sukarela, dipaksa, hingga terpaksa mengeksploitasi diri dengan imbalan uang untuk memenuhi kehidupan.

Baca Juga: Begini Caranya Hadirkan Kesan Elegan di Dapur, Tetap Mudah Perawatannya!

Salah satu kisah rumah prostitusi paling terkenal mengerikan di dunia adalah, milik Delfina dan Maria de Jesus Gonzalez.

Sekitar 50 tahun lalu, kedua saudari ini memiliki rumah prostitusi yang mengembunyikan kejahatan besar, tak hanya perdagangan manusia, tetapi pembunuhan dan pembantaian massal.

Baca Juga: Dicap Suka Koleksi Barang Haram di Rumah, Istana Penyanyi Dangdut Ini Jadi Sasaran Warganet, Mewahnya Enggak Main-main!

Delfina dan Maria de Jesus Gonzalez adalah saudari yang lahir dalam keluarga El Salto de Jaunacatlan Jalisco.

Mereka dibesarkan oleh seorang ayah diktator, yang kerap kali melecehkan anak-anaknya jika tidak mematuhi aturannya.

Orang tua mereka adalah anggota milisi, yang memaksakan supremasi hukum kepada penduduk setempat.

Namun seiring waktu, dia dibenci masyarakat karena menyalahgunakan kekuasannya dan menyebabkan keluarga itu akhirnya terusir, demi menghindari amukan masa.

Setelah pindah Delfina dan saudarinya mencari cara untuk melarikan diri dari ayahnya, kemudian setelah berhasil mereka hidup dalam kemiskinan.

Baca Juga: Bikin Bergedik Ngeri, Kisah Rumah Kosong yang Berisi Mayat Membusuk Ini Jadi Sorotan Warganet, Ditambah Warga Temukan Catatan Tangan Tak Terduga

Culturecrossfire
Culturecrossfire

Polisi Temukan Fakta Mengerikan Usai Bongkar Rumah Prostitusi, Ada 91 Mayat dari Wanita Diperbudak Lalu Dibunuh Jika Berhenti Menjual Diri

Demi menyambung hidup mereka membuka bar, namun pendapatannya tak cukup.

Akhirnya mereka mulai menjual diri mereka dan terjun ke dunia prostitusi.

Setelah itu menyuap polisi, dan meyakinkan mereka untuk melegalkan bar itu sebagai rumah prostitusi.

Baca Juga: Bikin Kaget Seantero Dunia, Kamar Mayat Ini Jadi Bukti Pria Asal Ghana 'Tiduri' Lebih dari 100 Jenazah

Lambat laun, mereka mulai melakukan cara brutal dengan menculik wanita-wanita untuk dijual di bar, begitu mereka masuk ke rumah bordil itu gadis-gadis itu tak pernah bisa keluar.

Mereka dijual, tanpa dibayar hingga pada akhirnya kabar mengenai rumah bordil mereka menyebar ke seluruh Meksiko, bisnisnya melesat hingga suatu kendala muncul.

Para gadis-gadis itu mulai hamil, pms, dan mereka sebagian dipaksa untuk aborsi, kemudian mayat bayi itu dikubur dibelakang bar.

Lebih mengerikan lagi, jika mereka berhenti menjadi budak nafsu, gadis-gadis malang ini tak segan untuk dibunuh.

Pembunuhan dilakukan dengan cara tidak manusiawi, mereka dikunci dalam kamar tidak diberi makan hingga mati kelaparan, atau dipukul dengan kayu.

Culturecrossfire
Culturecrossfire

Ini adalah sisa-sisa tulang yang ditemukan konon adalah korban keganasan rumah prostitusi tersebut.

Tak hanya wanita yang dibunuh, pelanggan dengan banyak uang yang datang ke sini juga berakhir tragis dibunuh, kemudian dirampok.

Siklus ini berlanjut selama hampir 10 tahun, sebelum salah satu budak nafsu berhasil melarikan diri tahun 1964, dan bergegas ke kantor polisi untuk melaporkan apa yang terjadi.

Perlu diketahui, prostitusi adalah legal di Meksiko, namun kejadian ekstem ini menyebabkan penyelidikan dilakukan.

Baca Juga: Bikin Kaget Seantero Dunia, Kamar Mayat Ini Jadi Bukti Pria Asal Ghana 'Tiduri' Lebih dari 100 Jenazah

Kedua saudara itu mengakui, bahwa semua kejahatan itu benar.

Rumah itu akhirnya digeledah, dan para wanita malam menunjukkan dengan sukarela kuburan-kuburan di mana sembilan puluh satu korban ditemukan.

Baca Juga: Meninggal di Kamar Kos Sempit, Begini Kisah Haru Bayi 7 Bulan yang Menangis di Samping Mayat Sang Ibunda

Seorang pria disewa untuk menyembunyikan mayat-mayat itu akhirnya dipaksa untuk menggali kembali kuburan masal itu.

Gonzalez bersaudara akhirnya ditangkap, dan membuat pengakuan mengerikan bahwa mereka memegang ritual setan.

Keduanya dipenjara, san salah satunya meninggal tahun 1984 ketikda didalam penjara, mayatnya dibiarkan hingga tikus memakannya.

Kemudian satunya dibebaskan tahun 90-an setelah dipenjara 30 tahun, kemudian dia menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judulBongkar Rumah Prostitusi, Polisi Temukan Fakta Mengerikan, Ada 91 Mayat dari Wanita Diperbudak Lalu Dibunuh Jika Berhenti Menjual Diri

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti