IDEAonline- Kasarnya tekstur batu yang berpadu dengan kayu membuat Anda seolah berada di rumah pegunungan.
Batu alam sudah lama dijadikan material pelapis dapur.
Kekuatan dan daya tahannya membuat material ini kerap dimanfaatkan sebagai table top maupun backsplash.
Umumnya, granit atau marmer poles berpermukaan halus yang digunakan.
Berbeda dengan yang biasa, dapur ini memiliki pelapis dari batu alam dengan tekstur yang kasar, serupa tampilan batu di tempat aslinya.
Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Begini Cara Hadirkan Dapur Bergaya Klasik di Rumah
Koleksi Crestone dari Kohler ini mengambil inspirasi—bahkan nama—dari Rocky Mountains di Amerika Utara.
Di sini, batu abu-abu gelap dipadu dengan material kayu dengan finishing dan warna cokelat alami.
Kasarnya tekstur batu dan kayu menciptakan pengalaman nyata saat menyentuh permukaan meja atau pintu kabinet dapur.
Pengguna dapur ini akan merasakan sensasi seperti berada di sebuah rumah yang terletak di pegunungan.
Selain sentuhan, indera lain yang dapat menangkap kesan alaminya material dapur ini adalah mata.
Baca Juga: Jamu Tamu di Dapur? Kenapa Tidak, Begini Inspirasinya Agar Tetap Kelihatan Mewah
Pencahayaan LED dipasang di sepanjang meja dapur sehingga membiaskan cahaya yang mempertegas tekstur kasar batuan.
Sapuan cahaya ini bahkan seolah membentuk aliran air pada batuan.
Sebagai penyeimbang tekstur yang serbakasar, desain dapur dibuat sangat simpel.
Baca Juga: Apartemen Rapi Tanpa Dihias, Coba Gunakan Penyimpanan yang Tepat, Cocok untuk Pasutri Baru!
Kabinet dan mejanya tampil elegan dengan bentuk kotak tanpa handle dan ornamen.
Baca Juga: Tips Buat Dapur Menyatu bersama Alam dengan Jendela Lipat Dinding
Kaca yang bertekstur halus melapisi permukaan meja dapur agar kerja di dapur lebih nyaman.
Dilingkupi material alam seperti batuan dan kayu, memasak di sini terasa seolah berada di tengah pengunungan.
Kabinet berlapis batu alam memberi pengalaman unik saat jari-jari menyentuh teksturnya.
Permukaan meja dapur berlapis kaca menjamin kenyamanan kerja.
Palet warna natural tercipta dari paduan material batu dan kayu dalam warna aslinya.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 159
(*)