Ritme Geometris Tekstur Batu, Taman Kering Ini Percantik Fasad Rumah

Senin, 02 Maret 2020 | 17:00

Fasad dilapisi batu andesit bakar jadi pusat orientasi desain taman.

IDEAOnline-Taman Kering merupakan bagian dari Taman Zen, yang dikenal dengan nama Karesansui, yang berarti taman batu kering.

Konsep Taman Kering yang populer saat ini, lahir dari Taman Zen.

Gambaran taman ini adalah hamparan pasir yang disapu menjadi simbol ombak.

Batuan kecil dan koral dihamparkan untuk mendapatkan efek air yang mengalir.

Sebuah batu besar diletakkan di salah satu sisi taman sebagai simbol gunung.

Bebatuan dianggap sebagai elemen yang lebih penting daripada tanaman pada desaintaman Jepang, karena sifatnya yang abadi.

Bentuk natural bebatuan ini dibagi menjadi 5 kategori, yaitu kayu, api, tanah, metal, dan air.

Desain seperti inilah yang diadopsi oleh Cosmas Yunianto di rumahnya.

Baca Juga: Taman Basah atau Taman Kering? Pilih Sesuai Kebutuhan, Ini Bedanya!

Baca Juga: Taman Kering Mudah Dirawat, Ini Cara Mudah Membuatnya Lebih Indah

Lantai taman dilapisi grassblock dan diisi koral putih secara horizontal.

Saat merenovasi fasad rumah ke bentuk yang lebih modern, taman tropis yang semula menghias rumahnya pun dirasa tak cocok lagi.

Ia pun menggantinya dengan taman kering.

Batu andesit bakar yang dipasang bersusun pada fasad dengan variasi ceruk menjadi pusat orientasi pada taman barunya.

Selera seninya pun mengarah pada elemen berpola geometris dan bertekstur untuk mengisi porsi hardscape secara dominan.

“Setidaknya terdapat tiga pola geometris, yaitu batu andesit yang memanjang, batu koral bulat dan oval, serta grassblock yang diagonal,” tutur Cosmas yang mendesain sendiri tamannya.

Taman yang terletak di samping carport ini diisi dengan tanaman berdaun atau bercabang menarik, yaitu siklok, kaktus, dan sensiviera.

Futoi bambu yang memanjang juga terlihat kontras berlatar belakang koral hitam pada dinding kolam mungil.

Baca Juga: Setiap Tanaman Punya Daya Tahan Berbeda terhadap Lingkungan, Cari Tahu 50 Jenisnya di Sini

Baca Juga: Green Carport Sejukkan Rumah, Cara Pilih Tanaman dan Rencanakan Rambatan

Permainan tekstur batu menguatkan karakter taman.

Semua tanaman ditanam di dalam pot agar mudah dipindah-pindah posisinya.

Walau tidak pernah bosan menikmati taman, Cosmas kerap mengganti posisi kursi taman.

“Agar mendapat sudut pandang yang berbeda-beda,” pungkasnya.

Ritme geometris pada tekstur terlihat jelas jika dilihat dari taman di atas carport.

Grassblock diaplikasikan untuk menutup lantai taman.

Granssblock berlubang ini, diisi koral putih secara horizontal, menopang keindahan dinding taman yang bertabur koral hitam.

Paduan bentuk pada hardscape dan softcape yang ditata teratur inilah yang dimaksud ritme oleh Cosmas.

Adapun dinding fasad rumah dilapisi andesit bakar dengan variasi ceruk dan menjadi dasar orientasi pola geometris pada taman.

Baca Juga: Fakta tentang Taman Atap, Efektif Simpan Air Hujan, Bantu Cegah Banjir

Baca Juga: Suka Taman Kering karena Praktis? Ini Panduan Memilih Tanamannya!

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti