IDEAonline-Rumah idaman seringkali melahap anggaran yang cukup besar.
Namun, pasangan muda ini berhasil mencari alternatif untuk meminimalkan anggaran.
Siapa pun pasti menginginkan rumah idaman yang sesuai dengan imajinasinya.
Hal ini pun terjadi dengan pasangan Rina Kusumastuti dan Asrul Ardianto.
Mulanya, pasangan muda ini mendiami rumah dengan bentuk khas perumahan yang identik dengan rumah di kanan-kirinya.
Namun, keinginan untuk memiliki rumah idaman sesuai gambaran mendorong keduanya untuk melakukan renovasi rumah.
Baca Juga: Fakta tentang Taman Atap, Efektif Simpan Air Hujan, Bantu Cegah Banjir
Anggaran Jadi Kendala Saat Renovasi, Lihat Desain Rumah Mungil Ini!
Anggaran adalah hal pertama yang menjadi kendala ketika hendak melakukan renovasi.
Seringkali hitunghitungan yang kita buat secara mandiri tidak sesuai dengan yang ada di lapangan.
Beruntung bila harga di lapangan lebih murah. Bagaimana bila lebih mahal?
“Anggaran yang telah kami siapkan lebih sedikit daripada anggaran yang diajukan kontraktor.
Hal ini membuat kami harus putar otak untuk menyiasatinya,” kisah Rina.
Rina yang lulusan jurusan arsitektur mengaku tidak mau bermain-main dengan struktur.
“Ada yang harus kami kurangi, tapi tentu tidak berkaitan dengan struktur,”ujarnya.
Alhasil, sub yang harus dikurangi oleh Rina adalah bagian finishing.
Baca Juga: Cocok untuk Para Pejuang Skripsi, Ini 4 Inspirasi Meja Kerja di Rumah Minimalis
Baca Juga: Punya Rumah Dibawah 150 Meter? Coba Teknik Masking Tape Biar Makin Eye Catching
Anggaran Jadi Kendala Saat Renovasi, Lihat Desain Rumah Mungil Ini!
Penggunaan keramik, misalnya. Bila sebelumnya Rina menyasar keramik kelas 1, penyesuaian anggaran membuatnya hanya menyasar keramik kelas 2.
“Kami memilih keramik dengan harga yang lebih murah.
Kualitasnya tidak jauh berbeda dan keramik bukanlah material yang mudah rusak.
Jadi, rasanya akan sama saja,” sebut Rina.
Rina juga menggunakan kembali pecahan keramik lamanya sebagai lantai carport.
Meski demikian, anggaran finishing yang dikurangi oleh Rina tidak termasuk biaya cat.
Sebab, seringkali kualitas cat jauh berbeda padahal harganya hanya sedikit lebih murah.
Untuk yang satu ini, Rina memilih untuk menggunakan cat yang kualitasnya sudah pasti terjamin.
“Jika membeli cat yang lebih murah, khawatirnya akan mudah pudar lalu harus dicat lagi.
Baca Juga: Hadirkan Warna Terang, Begini Tips Buat Kamar Mungil Tak Terasa Sempit
Baca Juga: Kamar Mandi Bocor? Ini Cara Tepat Aplikasikan Pelapis Anti Bocor
Anggaran Jadi Kendala Saat Renovasi, Lihat Desain Rumah Mungil Ini!
Biaya yang dikeluarkan nantinya akan sama saja,” pungkasnya.
Anggaran juga mengempis berkat kemampuan Rina dalam bidang arsitektur.
Mereka tidak perlu lagi menyisihkan biaya untuk membayar jasa arsitek, begitu pula dengan jasadesainer interior.
Rina dan Asrul tidak menggunakan jasa desainer inteior karena Rina sendiri yang melakukannya.
Hobinya membaca majalah-majalah desain, Rina akui sangat membantunya dalam mendekorasi rumah.
Baca Juga: Simpan Foto Lelaki Lain, Syifa Hadju Pamer Kamarnya yang Bergaya Klasik, Bukan Rizky Nazar?
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 141
(*)