IDEAonline-Masih ingat dengan Nirina Zubir?
Sukses memerankan tokoh Gwen di 30 Hari Mencari Cinta yang berkarakter tidak jauh beda dengan sifat aslinya, Nirina mendapatkan tantangan untuk bermain di film keduanya yang berjudul Mirror dan berperan sebagai Kikan pada tahun 2005.
Baca Juga: Hadirkan Konstruksi Dinding Kaca, Ini Tips Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor!
Setelah sukses dengan film keduanya, Nirina didaulat untuk bermain di film yang bertemakan Psycological-Thriller berjudul Belahan Jiwa.
Ada yang tau isi rumahnya seperti apa? Ini dia IDEA lovers!
Rumah mewah
Udara sejuk nan menyehatkan, indahnya lanskap pegunungan, serta nyanyian “termewah” berupa gemerisik daun yang terterpa angin dan kicauan burung di pagi hari.
Alam senantiasa memberikan daya tarik tersendiri bagi manusia.
Baca Juga: IDEA Lovers Pecinta Berendam di Kamar Mandi hingga Luluran? Ini Inspirasinya
Semodern apapun kehidupan kaum urban, namun alam tetap dianggap sebagai keindahan yang tak tertandingi.
Coba sejenak bayangkan. Udara sejuk nan menyehatkan, indahnya lanskap pegunungan, serta nyanyian “termewah” berupa gemerisik daun yang terterpa angin dan kicauan burung di pagi hari.
Siapa yang tidak menginginkan hal serupa di lingkungan tempat tinggalnya?
Baca Juga: Jadi Investasi Jangka Panjang, 4 Wajib Ditimbang Sebelum Membeli Rumah
Rumah peristirahatan di sebuah lembah.
Keinginan itu yang diungkapkan oleh pasangan musisi dan aktris, Ernest dan Nirina sjarif, ketika memutuskan mempercayakan desain rumah peristirahatan ke Dendy Darman dari U&kL – Us and kind of Life.
Seolah-olah berjodoh, lokasi rumah yang mereka inginkan ternyata memang memiliki view point berupa lembah.
Namun tentunya ini tak akan terasa istimewa jika tidak didukung dengan desain hunian yang tepat.
Udara dan cuaca kota Bandung yang dingin dan sejuklah, yang menjadi alasan di balik pemilihan ide rumah dengan gaya Scandinavian.
Ide tersebut terasa seperti sebuah puzzle yang saling melengkapi.
Dingin dan gloomy-nya kawasan perbukitan di Bandung yang memberikan sensasi keindahan tersendiri, berpadu dengan sentuhan desain rumah yang menciptakan kesan terang, ringan, simpel, dan berkesan praktis dengan garis desain yang bersih.
Dendy Darman memang mengakui jika konsep rumah bagi Er nest dan Nirina memang terpengaruh gaya Mid Century Scandinavian.
Hal tersebut dapat dirasakan dari warna yang cerah dan garis desain yang ringan pada rumah,namun tetap mencirikan efektifitas dan interior yang simpel dan kompak khas U&kL.
Bahkan ruang-ruang di sini pun memang diarahkan sebagai interior yang penataannya bisa diubah sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Punya Rumah Mungil, Memilih Elektronik Pun ada Triknya, Ini Caranya!
Keinginan Ernest dan Nirina akan pandangan menyeluruh ke lembah dan perbukitan kemudian diadaptasi ke material bangunan, yakni dengan banyaknya panel kaca berukuran besar di sudut-sudut yang menghadap lanskap tersebut.
Selain karena kecilnya lahan, lantai atas dibuat seolah-olah berupa mezanin agar tetap terlihat menyatu dengan lingkungan luar dengan besarnya area yang dibiarkan terekspos.
Tentunya ini juga didukung dengan banyaknya penggunaan kaca pada material bangunan di lantai atas.
Baca Juga: Hindari Kesan Penuh, Begini Tips Tampilkan Gaya Retro di Dapurmu!
Secara keseluruhan, rumah ini memang dirancang agar tidak ada ruang ruang yang tak terlihat.
Karena itu, pada setiap sudutnya terdapat partisi kaca agar penghuninya senantiasa mendapatkan akses pandangan ke lanskap lembah dan pegunungan.
Tidak hanya itu, material kayu juga turut diterapkan pada beberapa bagian untuk menciptakan suasana hangat layaknya rumah untuk berlibur.
Arikel ini tayang di majalah IDEA edisi 142
(*)