IDEAOnline-Pengolahan dinding bisa dilakukan dengan memberikan lapisan tambahan pada dinding.
Lapisan ini bisa berupa keramik, batu alam, panel kayu, baik kayu solid maupun kayu olahan.
Untuk kayu, pilihannya bisa HPL, wood plank, atau kayu olahan yang diberi pelapis semisal veneer, vinil, atau paper(kertas khusus).
Penambahan lapisan kayu dan keramik biasanya diaplikasikan pada dinding ruang dalam, dan biasanya juga tidak pada seluruh bagian.
Hanya bagian-bagian tertentu yang ingin dijadikan sebagai fokus ruang.
Berbagi IDEA tentang jenis pelapis, ini pilihannya sesuai kondisi dinding awalnya.
Baca Juga: Mengenal Roster Si Lubang Angin, Kini Berperan Jadi Pembentuk Dinding
Gunakan Tiruannya
Bila kamu menyukai bata ekspos tapi dinding sudah terlanjur jadi, bisa pilih bata tempel.
Bata tempel bentuknya menyerupai bata asli, tapi lebih tipis.
Material ini bukan berupa material utama pengisi dinding, melainkan ditempelkan di permukaan dinding.
Karena ditempelkan, kita bisa membuatnya tanpa nat.
Wid Look
Untuk tampilan yang lebih alami atau wild look, pilihlah bata yang permukaannya agak kasar dengan warna yang berbeda-beda.
Bahkan sebagian orang lebih menyukai bata yang gosong alias berwarna kehitaman.
Pemasangan nat yang lebih lebar juga akan memperkuat kesan alami tersebut.
Sedangkan untuk tampilan yang lebih rapi, pilihlah bata dengan kualitas yang lebih baik.
Bata ini biasanya ukurannya lebih presisi dan warnanya juga lebih stabil (tidak berbeda-beda antara satu bata dengan bata lainnya).
Ukuran bata yang lebih presisi memungkinkan nat yang lebih tipis.
Baca Juga: Praktis Menata Rumah, Gantung dan Tempel Tanpa Bikin Dinding Rusak
Baca Juga: Pilah-pilih Wallcover untuk Kamar Anak, Jangan Abaikan Kondisi Dinding
Pilihan Lain
Untuk menentukan pilihan lainnya, pertimbangkan sesuai dengan desain rumah.
Pada rumah dengan desain etnik, tentunya lebih pas bila menggunakan bata ekspos dibandingkan keramik dinding.
Atau pada rumah bergaya modern minimalis, tentunya lebih cocok menggunakan pelapis kayu HPL dibandingkan bata merah dengan permukaan kasar.
Jangan Lupa Perawatan
Saat ingin menentukan jenis olahan dinding, pikirkan soal perawatannya.
Lapisan ubin keramik, apalagi dengan permukaan licin, perawatannya lebih mudah.
Mudah dibersihkan dan tidak perlu diberi pelindung lagi.
Sedangkan bata merah ekspos perlu diberi coating dan perlu di-coating ulang setiap beberapa tahun sekali.
Bata yang kasar juga lebih sulit dibersihkan.
Bata merah memiliki pori-pori yang cukup besar, sehingga mudah dihinggapi debu.
Membersihkannya pun cukup sulit.
Untuk mengatasi hal ini, oleskan coating pada permukaannya (bisa menggunakan coating batu alam).
Coating juga membuat serpihan bata atau nat tidak beterbangan ke mana-mana.
Baca Juga: Beri Suasana Baru untuk Ruang Usang, Ini Kelebihan HPL nan Fashionable
Baca Juga: Vinil, Teknologi 'Plastik' yang Tampil Cantik, Kepoin Keunggulannya!
(*)