IDEAOnline-Berbagai material penutup lantai menampilkan corak beragam yang memengaruhi suasana suatu ruang.
Dengan kreativitas, lantai pun dapat tampil lebih menarik.
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah ambience ruangan yang ingin dihasilkan, dan jenis atau tipe ruangan di dalam rumah, apakah besar, kecil, tinggi, atau memanjang.
Ambience ruangan dan tipe ruangan yang berbeda akan menuntut sikap yang berbeda dalam mengolah lantai.
Berbagi IDEA berikut tentang mengolah lantai untuk menciptakan empat kebutuhan ruang yang berbeda.
Baca Juga: Delapan Pilihan Material Lantai Kamar Tidur, Ketahui Plus Minusnya
Baca Juga: Eksplorasi Lantai, Dinding, dan Plafon Dapur, Hati-hati Memilih Bahan!
Menampilkan kesan luas dan hangat.
Bagaimana sebuah kamar yang berukuran kecil dapat memiliki ambience warm.
Caranya, gunakan lantai parket berwarna terang.
Tekstur kayu dapat menciptakan ambience warm.
Sementara pola parket yang polos dan seolah tanpa nat, dapat membuat ruangan yang kecil menjadi berkesan lebih lega.
Menentukan pola.
Bagaimana cara menciptakan kesan ruang lebih lebar atau sebaliknya lebih sempit?
Caranya, untuk kesan lebar, aplikasikan motif horizontal.
Dan sebaliknya, untuk kesan lebih sempit aplikasikan motif vertikal.
Contohnya, ruangan yang melebar bila dipasang parket dengan urat melebar maka akan terasa lebih lebar.
Namun, jika ruangan tidak ingin terlihat lebar, bisa dibuat pola dengan urat memanjang vertikal.
Baca Juga: Ingin Hadirkan Lantai Kayu? Simak Tiga Jenis Parket dan Karakternya
Baca Juga: Taco Rilis 5 Inovasi Baru, Bikin Cantik Dinding, Lantai, dan Furnitur
Kombinasi pamasangan.
Menciptakan satu ruang untuk aneka aktivitas atau kegiatan.
Ruang bersama yang “plong”, digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang makan, pantry, dan ruang tamu.
Caranya, menyiasati penggunaan lantai dengan jenis dan warna berbeda.
Tanpa sekat masif setiap runag yang berbeda fungsi dapat teridentifikasi.
Ruang fungsional.
Menciptakan ruang untuk pengguna dengan kebutuhan khusus (orang tua, dan anak-anak).
Caranya, pilih material lantai bertekstur kasar dan minimalkan perbedaan ketinggian lantai.
Untuk pengguna yang memiliki asma atau masalah pernapasan, hindari penggunaan karpet untuk lantai.
Pilihlah material lantai yang tidak melulu mementingkan estetika, namun juga fungsional dan tepat guna bagi si pengguna dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga: Pesona Teraso di Lantai, Cat Dekoratif Ini Juga Punya Motif Lain Lho!
Baca Juga: Siasati Gangguan Pasang Karpet Baru dan Cara Rawat agar Bebas Bau Apek
(*)