Jarang Ada di Tempat Umum, Penyandang Disabilitas Perlu Toilet Khusus, Ini Kebutuhannya!

Kamis, 12 Maret 2020 | 17:30
tribunnews.com

Di sarana umum belum banyak disediakan toilet untuk penyandang disabilitas.

IDEAonline-Toilet merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, baik bagi orang normal maupun penyandang disabilitas.

Itu sebabnya, hampir setiap bangunan di dunia ini memiliki minimal satu toilet di dalamnya.

Namun, kenyataannya ketersediaan toilet di ruang publik baru sekitar 1-2 persen, itupun belum semuanya menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.

Naning Adiwoso, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, menyatakan hal ini di Wisma Toto Indonesia, Jakarta, di acara “Safe Toilet & Sanitation for Everyone Anywhere All The Time, Rabu (11/3/20).

Inisiator Jakarta Barrier Free Tourism Faisal Rusdi yang hadir di acara yang sama, mengaku penyandang disabilitas terutama pengguna kursi roda kerap kebingungan saat ingin menggunakan toilet.

Baca Juga: Lebih Bersih dan Higienis, Saatnya Beralih dari Toilet Jongkok ke Toilet Duduk, Ini Alasannya!

Faisal Rudi, inisiator Jakarta Barrier Free Tourism, di acara Safe Toilet & Sanitation for Everyone Anywhere All The Time (11/3/20).

Menurut Faisal, ada 4 unsur yang harus dipenuhi untuk membuat toilet khusus bagi penyandang disabilitas utamanya pengguna kursi roda yaitu kemudahan, kenyamanan, keamanan, dan kemandirian.

Kemudahan yang dimaksud oleh Faisal adalah bagaimana fasilitas itu memudahkan pengguna kursi roda beraktivitas di dalamnya.

Hal ini meliputi ukuran yang sesuai, baik ukuran ruang maupun ukuran toilet yang disesuaikan dengan ukuran kursi roda dan elemen lainnya seperti wastafel dan letak keran.

Toilet ramah pengguna kursi roda harus memiliki ukuran ruang dengan luas minimal 2 x 2 meter dan terdapat handrail atau pegangan di kedua sisi.

Jika setiap toilet dilengkapi dengan dua buah pegangan di setiap sisinya, maka akan memudahkan pengguna kursi roda untuk berpegangan dengan tangan kanan atau kiri.

Pengguna kursi roda juga melakukan aktivitas berganti baju di toilet karena menurut Faisal biasanya pengguna kursi roda harus berpindah tempat saat akan mengganti atau memasang baju.

Karenanya, dibutuhkan ruang ganti atau tempat khusus bagi pengguna kursi roda untuk mengganti baju.

Baca Juga: Jangan Pilih Furnitur Kaca! Simak Tips Memilih Furnitur jika Miliki Anak Disabilitas

Naning Adiwoso, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, di acara Safe Toilet & Sanitation for Everyone Anywhere All The Time (11/3/20)

Faisal pun mengungkap, saat ini penyandang disabilitas bukan terhambat oleh keadaan fisiknya, namun dihambat oleh stigma yang beredar di masyarakat yang menganggap pengguna kursi roda tidak dapat beraktivitas sendiri.

Salah satu contohnya adalah mengenai pemberian kunci di toilet.

Banyak pengelola tempat umum tidak melengkapi toilet khusus penyandang disabilitas dengan kunci.

Padahal penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama saat berada di tempat umum.

Selain itu Faisal juga mengatakan banyaknya pengguna yang normal fisiknya, ikut menggunakan fasilitas khusus ini sehingga para pengguna kursi roda ini pun membutruhkan waktu lebih lama untuk menggunakan toilet karena harus mengantri.

“Padahal seringkali kami juga sering sudah menahan untuk ke toilet karena di sarana transportasi seperti kereta dan lainnya, tidak ada toilet khusus buat penyandang disabilitas,” ujarnya.

Hak yang sama bagi penyandang disabilitas ini harus diwujudkan dengan pemenuhan fasilitas-fasilitas ini.

"Tak adanya sosialisasi semacam ini mengakibatkan stigma bagi kami,” pungkasnya.

Baca Juga: Ingin Rancang Hunian Ramah Disabilitas? Perhatikan 4 Hal Ini

theatlantic.com

Ukuran kloset juga harus disesuaikan dengan ukuran kursi roda.

Menurut Naning, hanya pusat perbelanjaan kelas menengah atas yang saat ini sudah memenuhi fasilitas ramah disabilitas.

"Kalau untuk toilet umum yang benar ada fasilitas disabilitas, baru di bandara Angkasa Pura 1 dan 2 sama mal-mal," ucap Naning.

Padahal para pengelola trasnportasi umum seharusnya sudah dan mampu menyediakan fasilitas ramah disabilitas.

“Ada sih LRT dan MRT (diskusi) tapi mereka selalu mengatakan kendala ada pada anggaran," kata Naning.

"Saat ini sangat dibutuhkan kepedulian semua pihak, pemerintah, pengelola, dan para arsitek untuk mulai menyediakan fasilitas bagi penyandang disabilitas ini," lanjut Naning.

Para pengguna kursi roda, khususnya yang milenial, saat ini sudah banyak yang menggunakan kursi roda mandiri yang semuanya bisa dioperasikan dengan baterai.

Mereka tak perlu lagi asisten untuk mendampingi mereka ke mana-mana.

“Yang harus dipikirkan juga adalah ketersediaan colokan listrik di banyak tempat, karena kursi roda mandiri biasanya kekuatan baterainya hanya 8 jam,” pungkasnya.

Asisten Manager Marketing Department TOTO Indonesia, Andry H, menambahkan, TOTO saat ini juga menyediakan toilet khusus bagi penyandang disabilitas.

"Kaum disabilitas dapat menggunakan toilet duduk yang sudah didesain khusus yang tidak akan membuat disabilitas kesulitan saat menggunakan toilet. Posisi toilet, toilet paper, hingga penyiram sudah diatur sedemikian rupa untuk kenyamanan pengguna disabilitas memenuhi kebutuhan biologisnya," ujarnya.

Baca Juga: Aman dari Kuman dan Virus, Lakukan Gaya Hidup Bersih Ini di Toilet

Editor : Maulina Kadiranti