IDEAonline-Kata siapa merenovasi rumah hanya bisa dilakukan di musim hujan.
Musim hujan selalu dianggap kendala bagi pemilik rumah yang ingin merenovasi huniannya.
Alasannya pun beragam mulai dari khawatir tukang tidak efektif dalam bekerja sementara biaya kerja mereka tak bisa dikurangi, bingung karena tempat penyimpanan barang tidak sebebas saat musim panas hingga area kerja tukang terbatas.
Selain itu, pemilik rumah pun enggan melakukan renovasi rumah saat musim hujan karena hasil pekerjaan tidak maksimal dan biaya keseluruhan dikhawatirkan akan membengkak banyak.
Nah ternyata membuat mezanin tidak harus menunggu musim hujan usai, yuk ikuti langkah berikut ini!
1. Perhatikan tingginya
dari lantai sampai plafon, minimal 5 meter. Supaya ruangan tersebut cukup ergonomis bagi orang yang beraktivitas di dalamnya, sesuai tinggi badan rata-rata masyarakat Indonesia.
Selain itu, harus diperhitungkan juga ketebalan struktur lantai untuk ruangan atas.
2. Perhatikan kenyamanan dan keamanan.
Misalnya pada ruang baca ini, desain plafon di buat terbuka.
Benda-benda di atas plafon itu secara psikologis mungkin dapat membuat pengguna ruangan merasa takut kepalanya terbentur.
Maka dibuat anyaman kawat yang menjadi pemisah antara plafon dengan ruang baca. Pengguna ruangan pun lebih dapat memperkirakan ketinggian plafon itu dengan mudah.
3.Jangan Menggunakan Pencahayaan Langsung
Disarankan untuk menggunakan indirect lighting pada ruangan-ruangan vertikal ini. Jangan menggunakan pencahayaan langsung, karena dapat membuat ruangan terlalu terang dan tidak nyaman.
4. Fungsi yang Tepat
Ruangan atas jangan difungsikan dengan hal-hal yang terlalu berat. Tergantung kekuatan struktur material pembentuk ruangan tersebut.
5. Struktur Lantai Bawah
Pastikan struktur lantai bawah yang menopang ruang vertikal ini cukup kuat, sehingga keamanan pun lebih terjamin.
(*)