Berbagi IDEA Cara Padu Padan Monokromatik Tak Terlihat Monoton

Jumat, 13 Maret 2020 | 10:00

Warna monokromatis lebih mudah dicerna mata, tak bikin cepat lelah dan lebih relaks.

IDEAOnline-Dalam teori warna, warna monokromatis adalah kombinasi beberapa warna yang berasal dari satu warna yang sama tetapi memiliki nilai dan intensitas yang berbeda.

Perpaduannya seakan menghasilkan sebuah gradasi warna.

Yang menguntungkan, warna monokromatis lebih mudah dicerna oleh mata kita, sehingga mata tak cepat lelah dan lebih relaks.

Dengan perencanaan yang baik, kombinasi warna-warna monokromatis dapat menciptakan kesan tenang, anggun, dan elegan.

Tetapi harus hati-hati, jangan sampai gradasi yang tercipta membuat ruangan jadi terlihat monoton dan membosankan.

Bukan Hanya Satu Warna

Menggunakan paduan warna mokromatis, kunci suksesnya terletak pada permainan terang-gelap warna yang dipilih.

Warna yang terang bisa dibuat dengan menambahkan warna putih, sedangkan warna gelap bisa didapat dengan menambah warna hitam.

Baca Juga: Kenali Keunikan Anak Lewat Warna Kesukaan, Inilah 4 Inspirasi Kamarnya

Hindari pemilihan gradasi warna yang terlalu banyak si ruang sempit.

Jika ruangan luasnya terbatas, hindari pemilihan gradasi warna yang terlalu banyak karena akan membuat ruangan menjadi lebih sempit.

Pilih warna dominan yang terang dan aksen yang lebih berat.

Kesatuan Tema

Untuk menghadirkan suasana yang ingin dibangun dalam ruang, furnitur yang dipilih juga harus memiliki keterkaitan dengan keseluruhan konsep yang dihadirkan.

Demikian pun dengan elemen desain lainnya.

Warna-warna yang dihadirkannya pun tak hanya sebatas pada penggunaan cat.

Keberadaannya dapat hadir dalam bentuk wallpaper, finishing berbahan dasar kain atau syntethic leather, dan juga material dasar dari material seperti kayu.

Baca Juga: Ide Warna Kuning di Dapur, Jauh dari Kata Monoton! Padukan dengan Kayu

Agar tak monoton, warna putih dihadirkan tak tampil murni putih, tetapi bermotif, atau gradasinya.

Putih

Berselimutkan warna putih, ruang makan ini tampil memukau.

Sekilas mata memandang, kesan bersih tertangkap jelas dalam ruangan.

Kesan kaku yang menjadi karakter warna putih jelas tak nampak.

Di sisi lain, penggunaan warna putih membuat tampilan ruang terasa lebih luas.

Tak heran, setiap orang yang melihat atau berada di dalam rumah tersebut merasakan kesan lega dan bersih.

Padahal ruang makan ini hanya berukuran 3,0 x 2,5 m.

Agar tak terkesan monoton, lantai keramik yang dipilih tidak putih polos, tetapi ada motifnya.

Begitu pun dengan dinding yang dibuat tidak putih murni.

Ada kesan pencampuran warna hingga terlihat bergradasi.

Pilihan desain tampilan furniturnya pun terlihat menarik.

Tanpa motif dan detail yang rumit membuatnya tampil sangat modern.

Baca Juga: Sentuhan Kayu di Dapur Putih, Ini Cara agar Tak Berkesan Monoton

Ruang tamu tampil hangat dnegan gradasi warna cokelat.

Cokelat

Dalam dunia interior, warna cokelat cukup memegang peran yang penting.

Karakter warnanya yang dekat dengan tanah dan menyerupai kayu membuat cokelat mampu menghangatkan suasana dan menimbulkan rasa nyaman.

Tengok saja desain ruang tamu ini.

Bermejakan warna asli kayu, berlantai keramik berwarna cokelat muda, dan berdindingkan keramik yang menyerupai kayu membuat kehangatan yang terpancar tampil maksimal.

Kesan monoton tak terasa dan seakan melebur berkat penataan gradasi warna yang tepat dan tampil proporsional.

Di sisi lain, pilihan aksesori seperti bantal yang berwarna cokelat keemasan dan peralatan minum yang berwarna cokelat tua membuat ruangan tampil senada.

Ditambah lagi, adanya unsur cahaya yang menerpa membuat ruang terasa makin hangat.

Baca Juga: Tak Bikin Pucat, Ini Cara Tampilkan Pesona Lembutnya Cokelat

Tag

Editor : Maulina Kadiranti