Berbagi Idea, Tips Ciptakan Rumah Nyaman Walau Serba Keterbatasan

Jumat, 13 Maret 2020 | 17:00
FOTO: ARIF BUDIMAN

Rumah, Benteng Penjaga bagi Keluarga

IDEAnline-Menciptakan sebuah hunian nyaman yang memberikan perlindungan bagi keluarga, itulah konsep yang dipentingkan dalam perencanaan rumah ini.

Home Sweet Home” Sebuah pepatah dengan arti yang tak sesederhana bentuknya ini tentu akrab di telinga masyarakat.

Baca Juga: Pernah Dipukuli oleh Pengacara Kondang, Drama Artis Lawas Satu Ini Sempat Hebohkan Publik, Intip Isi Rumahnya

Maknanya banyak, tak jarang beberapa versi pun dapat ditemukan di dalamnya.

Namun meski begitu, rumah selalu berarti sebagai tempat yang nyaman bagi penghuninya untuk berpulang dari aktivitas.

Sebuah tempat berlindung, yang mampu dijadikan benteng peneduh bagi para penghuninya.

Banyak orang pun lalu berlomba untuk menciptakan sebuah kondisi rumah yang nyaman.

Besar-kecil, mewah-sederhana, luas-sempit, kini bukan lagi masalah, sebab selalu ada cara yang dapat dilakukan untuk mengakali keterbatasan yang ada.

Baca Juga: Berbagi IDEA, Tips Tampilkan Aksesori Sederhana namun Suasana Artistik di Rumah

FOTO: ARIF BUDIMAN

Rumah, Benteng Penjaga bagi Keluarga

Menciptakan sebuah tempat berlindung yang nyaman inilah yang menjadi versi “rumah” bagipasangan Wildas Zafrullah (48) dan Ida Wildas (42).

Keadaan rumah sebelumnya yang tak mampu mencukupi definisi “rumah” versi mereka, membuat mereka memutuskan untuk membangun ulang sekaligus menata sesuai keinginannya.

Baca Juga: Pernah Dipukuli oleh Pengacara Kondang, Drama Artis Lawas Satu Ini Sempat Hebohkan Publik, Intip Isi Rumahnya

“Dibantu oleh sang adik yang juga seorang arsitek, Wildas pun menyerahkan pembangunanseluruh rumah secara total, yang kemudian selesai dalam waktu 4 bulan.

“Kalau saya, yang penting nyaman. Makanya untuk pembangunan sebenarnya saya total pada adik, kecuali untuk bagian-bagian tertentu yang memang masih dirembukkan lagi,” Wildas mengungkapkan dengan rendah hati.

Dikerjakan dalam waktu 4 bulan, proses pengerjaan rumah ini terbilang cepat.

Hal tersebut diakui oleh Rudi Nugroho, sang adik sekaligus arsitek dari rumah ini.

Baca Juga: Berbagi IDEA Cara Padu Padan Monokromatik Tak Terlihat Monoton

FOTO: ARIF BUDIMAN

Rumah, Benteng Penjaga bagi Keluarga

“Pembangunannya termasuk cepat, sekitar 4 bulan bersih, saya buat desainnya cuma beberapa hari, lalu langsung dibangun.

Makanya, bisa dibilang nggak ada denah yang tetap, karena pada saat bikin, saya langsung corat-coret saja,” ucap Rudi menjelaskan.

Benteng Pelindung Terhitung baru, sebuah rumah dua lantai yang berada di kawasan kota hujan ini ternyata menyimpan misi khusus, terkait profesi pemiliknya.

Baca Juga: Mengintip Kamar Artis Berbakat yang Wafat di Usia 19 Tahun Akibat Kecelakaan, Barang-barangnya Bahkan Sempat Dicuri oleh Fansnya!

Menggeluti profesi sebagai kepala bagian permesinan sebuah perusahaan pelayaran, membuat sang kepala rumah tak bisa berlama-lama di rumah.

Karenanya, menciptakan sebuah perlindungan dalam wujud rumah menjadi hal utama yang harus diwujudkan dalam setiap detail pembangunan.

“Untuk desainnya sendiri, karena yang di rumah itu empat orang, bahkan tiga-karena suaminya berlayar- maka desain rumah lebih difokuskan agar aktivitas yang ada banyak di bawah,” tutur Rudi.

Hal itulah yang selanjutnya menjadi jawaban atas lokasi dapur yang berada di depan.

Bersandingan dengan ruang tamu, lokasi dapur pun tampak mencolok sebagai ruang kedua yang akan dilewati bila masuk ke bangunan rumah dari arah depan.

Baca Juga: Mau Menggali Memori Masa Kecil di Hunian? Coba Renovasi dengan Tips Ini

Penentuan lokasi dapur sendiri juga disesuaikan dengan kebiasaan dan kesukaan Ida memasak.

Dari segi bangunan, penempatan dapur beserta ruangan lain ini selanjutnya dimaksudkan untuk mengoptimalkan semua ruang dengan aktivitas yang ada.

Baca Juga: Total Penghasilan Tembus Rp 8,4M, Youtuber Satu Ini Sampai Bisa Bangun Rumah Mewah, Engga Sangka Dulu Tak Mampu Bayar Sekolah!

“Aktivitasnya, sih, sebenarnya memang lebih diarahkan lebih banyak di lantai bawah.

Karena luas tanahnya terbilang sempit, cara yang harus dilakukan untuk mengakalinya adalah membuat ruangan-ruangan yang ada bisa berfungsi dengan maksimal,” Rudi menambahkan.

Bila diperhatikan, terdapat satu keunikan dari rumah ini, yakni penggunaan material yangdiusahakan sebisa mungkin non-kayu.

Ketika ditanya mengenai alasannya, Ida lantas mengaitkan keputusan tersebut sambil mengenang kondisi rumah lamanya.

“Alasan enggak pakai kayu sebisa mungkin itu, karena saya takut.

Kalau di sini memang masalah rumah kadang cuma satu, yaitu rayap.

Rumah yang dulu kan ambruk karena rayap, jadi ya, di sini sebisa mungkin enggak pake kayu.”

Baca Juga: Ini Beda Ukuran Toilet untuk Orang Normal dan Penyandang Disabilitas

Tetap Bisa Kumpul

FOTO: ARIF BUDIMAN

Rumah, Benteng Penjaga bagi Keluarga

Meski dari segi ukuran rumah ini tak tergolong luas, Wildas dan Ida tetap ingin agar rumah mereka bisa terlihat lega dan cukup untuk banyak orang ketika ada acara berkumpul.

Hasilnya, rumah ini pun jauh dari kesan sempit. Minimnya penggunaan sekat serta fungsi masing-masing ruang yang dioptimalkan menjadi buktinya.

Baca Juga: Berbagi IDEA, Hindari 8 Hal Ini Jika Tak Ingin Menyesal Kala Renovasi

Aktivitas berkumpul yang seringkali terhalang oleh kesan sempit rumah terdahulunya pun terselesaikan.

Dengan bantuan layout rumah yang baik, Wildas sebagai anak tertua dari 10 bersaudara ini kini tak lagi harus mencemaskan ukuran rumahnya.

“Kalau di rumah sekarang, meskipun ruangnya enggak banyak, akan tetap terasa luas.

Kadang kalau ada acara kumpul pas lebaran, ya keluarga-keluarga yang dateng kebanyakan misah-misah.

Ada yang ngobrol di bawah, di teras, tapi ada juga yang langsung ke atas, ke balkon.

Biasanya, sih, anak-anaknya,” ujar Wildas sambil mengenang.

Baca Juga: Pastikan Struktur Lantai Bawah Mezzanin Kuat Menopang, Simak Trik Tepat Bangun Mezzanin!

Tak Ingin Besar-besar

FOTO: ARIF BUDIMAN

Rumah, Benteng Penjaga bagi Keluarga

Bagi banyak orang, definisi rumah ideal dapat terlihat dari ukuran rumah yang besar dan mampu mencukupi kebutuhan ruang pemiliknya.

Namun bagi Wildas, ukuran tersebut sederhana, cukup nyaman dan mampu melindungi keluarganya.

Baca Juga: Kenali Khasiat Warna Lampu Kuning, Naikkan Mood Bikin Lebih Kreatif

Memutuskan tidak menambahkan ruang lain. “Ya, karena saya jarang di rumah, jadi kamarnya hanya 3 dan enggak bikin kamar tambahan.

Lagipula, anak kan sudah besarbesar, makanya saya berpikir, untuk apa bangun besar-besar, apalagi anaknya perempuan.

Nanti ngekos atau keluar, tinggal ibunya sendirian,“ tutur Wildas.

Kini, tak hanya bangunan tempat berteduh dan berlindung, rumah ini juga menjelma sebagai sebuah wadah tempat penghuninya

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 280

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya