IDEAOnline-Dalam suasana kebersamaan memerangi merebaknya virus Corona, banyak berkah lain yang bisa dimanfaatkan di rumah.
WFH (Work From Home), belajar di rumah, dan mengurangi bepergian ke luar rumah yang dianjurkan oleh pemerintah, bisa kita sikapi secara positif dengan mengambil manfaatnya.
Selain berperan serta mengurangi potensi penyebaran virus Corona, kamu juga bisa menikmatikebersamaan bersama keluarga, sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan.
Selain itu, memanfaatkan waktu sisa setelah bekerja dari rumah, kamu bisa memanfaatkannya denganmembereskan dokumen-dokumen yang menumpuk tak tertur di laci lemari atau meja.
Tak semua dokumen ini layak disimpan tentu saja, pasti di antara tumpukan itu ada dokumen atau berkas-berkas lain, surat-surat lain, yang sebenarnya tidak diperlukan lagi.
Dulu, saat menyimpannya mungkin kamu berpikir bahwa suatu saat akan memerlukannya.
Tapi kenyaataannya, itu semua hanya sampah tidak berguna yang bercampur dengan surat-surat penting yang memang semestinya tersimpan rapi dan aman.
Yuk mulai membereskan surat dan kertas-kertas itu, melalui Berbagi IDEA kali ini, ikuti cara menyortirnya, mana yang harus disimpan dan dibuang.
Baca Juga: Anak Kost Mesti Cobain, Begini Inpirasi Nakas Atau Laci untuk Ruang Terbatasmu!
Simpan Surat-surat Ini
- Surat-surat berharga seperti sertifikat rumah, akte lahir, atau ijasah. Surat-surat penting ini harus disimpan seumur hidup.
- Tagihan kartu kredit atau asuransi. Simpan sampai tagihan berikutnya datang.
- Laporan pajak. Laporan pajak sebaiknya disimpan selama 10 tahun.
- Bukti transfer. Simpan sementara hingga transferan sudah diterima si tertuju.
- Nota pembayaran tagihan PAM listrik dan telepon, dapat disimpan hingga 5 tahun
Buang Berkas-berkas Ini
- Nota bon dari toko atau restoran, kecuali di nota itu terdapat barang-barang yang mendapat garansi. Umumnya toko memberikan garansi toko sebesar 1-2 minggu, jadi simpan kertas ini selama garansi masih berlaku saja.
- Kupon atau sobekan undian yang sudah kadaluwarsa.
- Manual bookdari barang yang sudah rusak atau tidak terpakai lagi. Seringkali, barang sudah tidak ada namun kamu masih menyimpan buku petunjuknya, padahal kita tak akan memerlukannya lagi.
- Kartu undangan yang sudah lewat tanggalnya.
- Brosur-brosur yang dianggap menarik tapi sebetulnya tidak penting. Seringkali kita menganggap sebuah brosur di sebuah supermarket menarik bagi kita. Namun sebenarnya, brosur tersebut hanya berguna sesaat saja, tidak ada gunanya dibawa pulang ke rumah dan disimpan dalam waktu lama.
- Sebagian hasil pekerjaan anak-anak. Seringkali kita mengganggap semua hasil pekerjaan anak-anak di sekolah adalah mahakarya besar. Itu memang betul, tapi jangan menyimpan semuanya. Pilih saja yang benar-benar penting. Atau kamu bisa berkreasi sedikit dengan menyimpannya sebaga hiasan (tidak disimpan di laci atau lemari).
- Koran-koran harian. Jika ada informasi penting yang mesti disimpan, gunting bagian yang penting itu dan jadikan kliping.
(*)