IDEAonline -Gara-gara wabah Corona, sekolah di seluruh penjuru Indonesia kini sedang diliburkan.
Tentu saja hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran wabah virus Corona.
Namun pelajar yang satu ini tetap nekat keluar rumah dan mendapatkan nasib mengenaskan.
Baca Juga: Jangan Asal Buat Disinfektan Sendiri? Ini Dia 2 Bahan yang Paling Diperlukan
Seorang pelajar berinisial MHM (14) tewas usai terlibat tawuran di kolong tol Jalan Warakas VI Gang 17, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/3).
Ironisnya peristiwa itu terjadi saat himbauan belajar dari rumah bagi para pelajar maupun social distancing sedang digencarkan untuk mencegah virus corona.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan peristiwa terjadi sekira pukul 17.00 WIB dan melibatkan sembilan orang remaja berstatus pelajar SMP.
"Iya (tawuran), saat imbauan tentang social distancing atau saat kegiatan sekolah itu diliburkan, sekolah di rumah gitu," kata Budi, Senin (23/3/2020).
"Korban dengan pelakunya ini satu sekolah, cuma beda geng," kata Budi.
Nahas bagi korban, nyawanya tidak dapat terselamatkan setelah terkena sabetan celurit milik pelaku di punggungnya meski sempat dibawa ke RSUD Koja, Jakarta Utara.
"Setelah itu si korban roboh dibawa oleh warga ke rumah sakit RSUD Koja. Namun nyawanya tak tertolong," kata Budi.
Baca Juga: Tips Cegah COVID-19 di Rumah? Buat Ventilasi yang Cukup dan Lakukan Hal Ini!
Pelaku sendiri berhasil ditangkap di kediamannya di sekitar Tanjung Priok tidak lama usai kejadian. Pelaku lalu dijerat Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Artikel ini pernah tayang di Gridhot.id dengan judul Disuruh Belajar di Rumah Gara-gara Wabah Corona, Pelajar Ini Malah Nekat Keluar ke Jalan Demi Harga Dirinya, Tiba-tiba Dilaporkan Meninggal Dunia, Ternyata Dibunuh Teman Satu Sekolahnya Sendiri Saat Tawuran
(*)