Dirikan Rumah Sakit Khusus Covid-19 dan Ubah Gelanggang Es Jadi Kamar Mayat, Negara Ini Kelimpungan Karena Catat 47.610 Kasus Kematian Corona

Jumat, 27 Maret 2020 | 10:00
iStockphoto

Corona Terus Mewabah, Negara ini Sampai Ubah Gelanggang Es Menjadi Kamar Mayat Sementara Karena Jumlah Kematian Pasien Covid-19 yang Terus Bertambah

IDEAonline -Virus Corona masih menjadi pandemi yang belum berhenti sampai detik ini.

Mengutip Kompas.com, Spanyol kini mencatat lebih banyak angka kematian dibandingkan negara mana pun kecuali Italia.

Jumlah kematian akibat virus corona alias Covid-19

metro.co.uk
metro.co.uk

Peneliti Temukan Bukti Baru, Bukan Dari Pasar Tradisional Wuhan, Ternyata Ini Asal Virus Corona yang Gegerkan Dunia

19 ini meningkat sebanyak 3.434, melampaui angka kematian China.

Baca Juga: Menilik APD Tenaga Medis untuk Penanganan Covid-19, Apa Saja Jenis dan Berapa Kebutuhannya?

Baca Juga: Wuhan Dicap Bebas dari Corona dan Akan Cabut Status Lockdown, Ilmuwan Malah Temukan Ada 26000 Kasus Virus Corona yang Tak Terdeteksi, 59% Tanpa Gejala

Spanyol mencatat 738 kematian dalam 24 jam terakhir.

Angka itu paling mematikan dalam satu hari.

Kini, Spanyol adalah negara kedua tertinggi angka kematiannya dalam wabah virus corona setelah Italia.

China mencatat sebanyak 3.287 kematian sementara Italia mencapai 6.800 jiwa.

Jumlah kasus keseluruhan di Spanyol meningkat 20 persen, menjadi 47.610 dari 39.673 pada Selasa (24/03/20200) menurut Kementerian Kesehatan Spanyol.

Wikipedia

Castellfollit de la Roca, Spanyol

Wabah ini telah menghantam keras Spanyol dan menempatkan sistem perawatan kesehatannya yang rapuh di bawah tekanan besar.

Baca Juga: Tidak Boleh Ada yang Melayat, Ini Suasana Rumah Duka Ibunda Jokowi di Tengah Pandemi Virus Corona ‘Hanya Sampai Gerbang Masuk Jalan Rumah Duka’

Baca Juga: Wuhan Dicap Bebas dari Corona dan Akan Cabut Status Lockdown, Ilmuwan Malah Temukan Ada 26000 Kasus Virus Corona yang Tak Terdeteksi, 59% Tanpa Gejala

Terutama di wilayah sekitar Madrid, dengan sepertiga angka dari kasus positif virus corona dan sekitar setengah dari korban kematian.

Balai kota Madrid bahkan telah mengubah gelanggang es di pusat perbelanjaan Palacio de Hielo menjadi kamar mayat sementara untuk menghadapi lonjakan korban meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: Berbagi IDEA Biar Barang Bekas Jadi Berkelas, Lakukan Upcycle Yuk!

Baca Juga: Menilik APD Tenaga Medis untuk Penanganan Covid-19, Apa Saja Jenis dan Berapa Kebutuhannya?

Otoritas Spanyol juga telah mendirikan rumah sakit lapangan di pusat kongres Ifema di ibukota karena layanan kesehatan negara itu telah berjuang menangani jumlah kasus.

Pada awal pekan ini, kementerian pertahanan Spanyol mengatakan bahwa orang-orang lansia ditemukan oleh tentara yang berjaga untuk wabah virus corona, dalam keadaan terlantar dan meninggal dunia di rumah mereka sendiri.

Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles mengatakan pemerintahnya tidak akan menoleransi perlakuan buruk terhadap orang lansia selama wabah virus corona.

Jaksa penuntut Spanyol juga mengatakan bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk menginvestigasi kasus penelantaran tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Jumlah Kematian di Spanyol akibat Virus Corona Lampaui China"

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber Kompas.com