Tips Buat Kamar Mandi Bawah Tangga, Perhatikan Ketinggian Langit-langit!

Kamis, 02 April 2020 | 14:18
GoDownsize

Kamar mandi di bawah tangga pun bisa dibuat ergonomis.

IDEAonline -Sebagaimana peruntukannya, tangga berfungsi sebagai jalur sirkulasi orang untuk naik turun antarlantai sehinggakeberadaannya pun “memakan” sebagian luas ruang secara horizontal dan vertikal.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Kepergok Bertengkar, Pasangan Artis yang Miliki Villa Mewah Angker Ini Jadi Sorotan Warganet, Ada Tanaman Unik dan Wanita Berwujud Ular

Baca Juga: Termasuk 7 Bangunan Paling Berhantu di Dunia, Terungkap Isi Rumah Sakit Jiwa Gonjiam Korea Selatan yang Dulunya Sebagai Tempat Eksperimen Kejam

Itulah sebabnya di bawah tangga terbentuk ruang yang kadang-kadang bentuknya dianggap “tidak beraturan”.

Karena bentuk dan ukuran ruang yang tanggung ini, maka tak jarang orang menelantarkan area ini atau hanya memanfaatkannya sebagai gudang.

Sebenarnya ruang ini cukup strategis dijadikan ruang toilet dan kamar mandi atau powder room. Jika direncanakan dengan baik maka kamar mandi bisa tetap tampil cantik dan menarik.

LOKASI: KEDIAMAN. LAYLA – INDRA LUKMAN, KLUSTER SEVILA, BSD, TANGERANG. / FOTO: ADELIN KRISANTI

Kamar mandi ini, walau mungil terlihat artistik dan alami dengan menggunakan keramik bercorak batu alam. Posisinya yang ada di bawah bordes ini membentuk perbedaan ketinggian plafon. Keterbatasan ini diatasi dengan membuat perbedaan ketinggian lantai sebesar 30 cm untuk area shower.

Bentuk dan Ukuran Ruang

Model tangga ada yang lurus dan ada yang berbelok arah membentuk huruf ”L”.

Biasanya di posisi tertentu terdapat bordes atau area pemberhentian sementara.

Bentuk dan ukuran tangga inilah yang menentukan bentuk dan ukuran area kosong di bawahnya.

Baca Juga: Siap Punya Anak Lagi Karena WFH, Pasangan Artis Ini Pamer Mandi Satu Bathtub di Kamar Mandi Mewah, 'Salahin Corona'

Baca Juga: Terkenal Angker, Youtuber Ungkap Hal Tak Biasa di Rumah Pasangan Artis Ini, Mulai dari Bau Amis hingga Suara Ketukan Kaki

Elemen pengisi ruang tersebut pun disesuaikan dengan ketinggian langit-langit.

Area di bawah tangga biasanya berlangit-langit rendah dan miring sesuai kemiringan tangga.

Bagian atasnya perlu diberi plafon agar terlihat rapi dan aman bagi penggunanya.

Jika umumnya ketinggian langit-langit ruang sekitar 2,8—3 m, maka di ruang ini mungkin hanya sekitar 2 m, dan di posisi tertentu bahkan lebih rendah dari 2 m.

Jika ukurannya sangat terbatas, kamar mandi ini hanya bisa memuat kloset, namun jika ruangnya lebih luas maka bisa disediakan pula shower dan wastafel atau bahkan tempat khusus untuk mengambil air wudhu.

Keamanan dan Kenyamanan

Agar tetap aman dan nyaman saat beraktivitas di dalamnya maka Anda harus memperhatikan variasi ketinggian dan kemiringan ruang di bawah tangga ini.

Yang utama adalah kloset yang dapat ditempatkan pada area dengan kemiringan terendah namun tetap aman.

LOKASI: KEDIAMAN CATHY SARKAWI, PLUIT, JAKARTA UTARA / FOTO: JOU ENDHY PESUARISSA

Di area yang terbatas ini dapat terwujud powder room menarik yang terisi kloset dan wastafel. Bagian atas dinding dilapisi wallpaper warna cokelat bercorak lingkaran, sedangkan bawahnya dibuat bertekstur garis-garis horizontal. Meja wastafel yang dilengkapi cermin dan ruang penyimpanan mungil pun didesain unik dam optimal.

Wastafel dan shower harus ditempatkan pada ketinggian yang ”normal” sehingga tidak mengganggu aktivitas.

Yang juga penting diperhatian adalah lantai. Pilihlah lantai yang tidak licin agar terhindar dari kemungkinan terpeleset pada saat Anda beraktivitas di dalamnya.

Lantai bisa dimainkan ketinggiannya untuk mendapatkan ketinggian ruang yang ideal dan juga untuk memisahkan area basah dan kering.

Baca Juga: Dinyatakan Negatif dari Hasil Rapid Test Tetap Harus Isolasi 14 Hari, Ini Alasannya!

Baca Juga: Siap Punya Anak Lagi Karena WFH, Pasangan Artis Ini Pamer Mandi Satu Bathtub di Kamar Mandi Mewah, 'Salahin Corona'

Sirkulasi Cahaya dan Udara

Letak kamar mandi yang nyempil di bawah tangga ini cenderung gelap dan pengap. Itulah sebabnya ruang yang seperti rongga ini perlu diperhatikan unsur pengudaraan dan pencahayaannya.

Adanya ventilasi udara atau exhaust fan dengan penerangan alamiah atau buatan mutlak diperlukan agar ruang tidak gelap dan pengap.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 203

(*)

Editor : Maulina Kadiranti