IDEAOnline-Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membuat tangki septik, mulai dar kemiringan pipa, kekuatan tangki, hingga ketinggian kloset terhadap septic tank.
Tetapi tidak hanya hal-hal yang sifatnya teknis, beberapa faktor lain juga harus turut diperhatikan dalam membuat tangki septik, misalnya faktor kebiasaan hingga faktor meteorologi.
Jika pemasangan tangki septik sudah sesuai regulasi sehingga sumber air dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari, banyak sisi positif yang akan didapat.
Selain kesehatan meningkat, secara ekonomi kita diuntungkan, karena tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk sumber air bersih.
Baca Juga: Bahaya, Air yang Tercemar dari Septic Tank Sebabkan Disentri hingga Tipus, Begini Cara Atasinya!
Agar tangki septic tank tidak mudah penuh ataupun pampat, ada hal- hal yang harus diperhatikan dalam pembuatannya.
1. Kemiringan pipa menentukan lancarnya aliran feses dari kloset ke bak penampungan kotoran.
2. Agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2%, artinya setiap 100 cm terdapat perbedaan ketinggian 2 cm.
3. Pipa saluran yang tepat. Ukuran minimalnya adalah 4 cm. Untuk rumah yang memiliki banyak toilet, sebaiknya menggunakan diameter pipa yang lebih besar.
4. Buatlah saluran feses yang lurus tanpa belokan, karena bila terdapat belokan atau sudut, alirannya rentan pampat. Sedangkan pipa saluran dari bak pertama ke bak kedua menggunakan sambungan tee. Hal ini supaya limbah yang mengalir dari bak pertama hanya limbah cair saja. Jadi fungsi resapan akan lebih baik.
Baca Juga: Catat! 5 Tips Penting Memilih Pipa agar Saluran Air Tak Sering Pampat
Baca Juga: Anti Pampat Saluran Air Lancar Jaya, Aman dan Praktis dengan Pipa Ini
5. Sesuaikan kapasitas tangki dengan kebutuhan. Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni hingga 4 orang cukup dibuat septic tank dengan ukuran 1,5 m X 1,5 m x 2 m. Sedangkan bak resapan bisa dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m x 2 m. Semakin banyak penghuni rumah, semakin besar ukuran yang dibutuhkan.
6. Tangki harus kuat dan kedap air agar limbah tidak mencemari lingkungan.
7. Terdapat pipa udara. Karena bila gas tidak bisa keluar, maka limbah tidak akan bisa masuk karena tertahan oleh tekanan gas dari dalam, dan septic tank pun akan terasa penuh, padahal belum.
8. Ketinggian kloset terhadap septic tank. Hal ini sangat berpengaruh terhadap dorongan air dan tinja mengalir ke dalam septic tank, dan memengaruri kelancaran pipa saluran antara kloset dan septic tank. Semakin tinggi jarak antara kloset dan septic tank, semakin baik.
Baca Juga: Tujuh Langkah Atasi Pampat, 10 Menit Bebaskan Wastafel dari Lemak