IDEAonline -Pemipaan (atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing) merupakan sistem yang berfungsi salah satunya untuk menyediakan kebutuhan air bersih.
Namun kadang-kadang sistem ini tidak berjalan dengan baik sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu.
Masalah yang sering timbul seputar pemipaan adalah aliran air tidak lancar atau pipa air bocor.
Masalah seperti ini, disebabkan oleh perancangan dan pemasangan sistem pemipaan yang tidak dilakukan dengan benar. Tapi kalau sudah terlanjur tertimpa masalah begini, apa yang harus kita lakukan?
Aliran tidak lancar
Agar aliran bisa lancar, bagaimana cara membuat tower air (sebagai tempat penampungan air) yang tepat? Bagaimana dengan instalasi/jaringan pipanya agar aliran menjadi lancar dan tahan lama?
Baca Juga: Mau Cari Alternatif Pengganti Kayu yang Lebih Ringan nan Memesona? Intip Material Satu Ini
Baca Juga: Terungkap Cara Mencuci Pakaian Seperti Ini Ternyata Bisa Menghemat Anggaran Listrik di Rumah! Mudah!
SOLUSI
Untuk mengatasi aliran air tidaklancar, Anda harus membuat bak penampung air atau tower air.
Tower air harus dibuat lebih tinggi dari ketinggian titik kran pipa yang ada di rumah.
Ketinggian tower air akan mempengaruhi aliran air yang masuk ke dalam saluran pipa. Semakin tinggi tower, semakin besar dan laju aliran air yang keluar.
Jika rumah Anda dua lantai, maka ketinggian tower air harus lebih tinggi dari ketinggian titik kran atau titik outtake pipa yang ada di lantai 2.
Untuk mengatasi kurangnya tekanan air, Anda juga bisa menggunakan pompa boaster.
Cara lain yang bisa Anda tempuh adalah membuat jaringan atau instalasi pipa dengan sistem tertutuptidak ada yang terputus. Yang dimaksud dengan tertutup yaitu ujung pipa yang terakhir (hilir) harus sedapat mungkin menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu).
Baca Juga: Live Konser Amal dari Rumah, Didi Kempot Galang Dana untuk COVID-19 dari Konsernya dengan Kompastv
Sistem seperti ini bisa juga disebut jaringan pemipaan memutar (loop).
Tujuan dari jaringan tertutup adalah agar tekanan di semua outtake rata.
Sebab, bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya outtake di bagian ujung pipa akan bertekanan rendah.
Selain itu, jaringan pemipaan diusahakan tidak banyak bercabang dan belokan karena pada setiap percabangan dan belokan, tekanan airjuga berkurang.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 54
(*)