Terungkap untuk Hindari Bocor Coba Kurangi Jumlah Jurai pada Atap! Ini Alasannya

Senin, 13 April 2020 | 15:55

Terungkap untuk Hindari Bocor Coba Kurangi Jumlah Jurai pada Atap! Ini Alasannya

IDEAonline -Atap sederhana berbentuk pelana hanya memiliki satu buah sambungan, yaitu pada bagian atas atau yang sering disebut bubungan.

Namun pada atap dengan model yang lebih kompleks, apalagi model yang bertingkat-tingkat dan bersiku, akan terdapat banyak bidang atap.

Garis sambungan antara bidang atap yang satu dengan bidang atap yang lain disebut jurai.

Menurut bentuknya, terdapat dua macam jurai, yaitu jurai dalam dan jurai luar.

Jurai dalam adalah sambungan dengan lekukan ke arah dalam, sementara jurai luar adalah sambungan yang menonjol ke arah luar.

Baca Juga: Berbagi IDEA Mengatur Layout Kamar Mandi Mungil Biar Terkesan Luas

Baca Juga: 2 Kali Bercerai di Usia Muda, Artis Cantik Ini Akui Berbadan Dua Kala Dirinya Pisah dengan Suami yang Kedua, Begini Isi Huniannya Sekarang!

Terungkap untuk Hindari Bocor Coba Kurangi Jumlah Jurai pada Atap! Ini Alasannya

Pada jurai dalam biasanya diberikan talang sebagai tempat lewatnya air misalnya pada saat hujan.

Sementara pada jurai luar biasanya diberikan genteng khusus yang disebut nok.

Apabila di rumah kita terjadi kebocoran, salah satu sumbernya bisa si jurai ini.

Mengapa demikian? Karena untuk menyambungkan atau menghubungan dua bidang atap digunakan semen.

RENOVASI

Terungkap untuk Hindari Bocor Coba Kurangi Jumlah Jurai pada Atap! Ini Alasannya

Baca Juga: Bosen WFH di Rumah? Coba Tips Daur Ulang Perabotan Biar Teras Makin Ciamik

Baca Juga: Berbagi IDEA Hemat Listrik dengan Pilihan Warna Rumah, Ini Caranya!

Karena terkena cuaca yang berbeda-beda—kadang terpapar sinar matahari terik dan kadang tersiram air hujan—semen ini bisa retak.

Nah, kalau sudah retak, air bisa masuk dan merembes ke dalam, dan menyebabkan bocor.

Kalau retaknya hanya kecil, mungkin hanya akan menyebabkan flek pada plafon (berupa bercak atau noda kecoklatan).

Tapi kalau retaknya cukup besar, bisa-bisa sampai menyebabkan air menetes. Tentunya semua orang sangat membenci bocor.

Selain merepotkan juga merusak penampilan bagian dalam rumah. Kalau menggunakan bahan tripleks bisa menyebabkan tripleks “keriting” alias bergelombang.

Kalau menggunakan bahan gipsum bisa menyebabkan gypsum hancur. Akhirnya terpaksalah kita merogoh kocek untuk mengganti tripleks atau gipsum yang rusak tersebut.

Salah satu cara untuk menghindari bocor seperti ini adalah dengan mengurangi jumlah jurai pada atap.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 55

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya