Solusi Jika Anggota Rumah Punya Selera Desain Berbeda, Aplikasikan Eklektik dengan Cara Ini!

Selasa, 14 April 2020 | 15:00

Eklektik tidak monoton dan jadi solusi perpaduan beberapa gaya berbeda.

IDEAOnline-Tak usah bingung jika selera dan gaya penataan interior antara ayah, ibu, dan anak berbeda.

Terapkan saja konsep penataan gaya eklektik untuk memadukan semuanya.

Konsep penataan gaya eklektik merupakan terapan aplikasi beberapa aliran gaya dalam suatu tatanan interior.

Sebuah konsep yang tidak memiliki aturan baku.

Satu-satunya aturan yang membakukan konsep ini adalah insting kuat dalam ‘cita rasa’ penatanya.

Masa kini, gaya eklektik dipakai menjadi solusi tepat agar tidak terpaku pada satu gaya tertentu.

Hasilnya, tidak monoton dalam gaya dan terutama menjadi jalan keluar bagi perpaduan gaya dari keluarga yang tinggal di bawah satu atap.

Baca Juga: Dari Eklektik hingga Etnik Ciptakan Ruang Santai Personal, Ini Pilihan Furniturnya

dok. Thecreativescientist.com
dok. Thecreativescientist.com

Pilihan warna monokromatik jadi solusi efek

Eklektik merupakan gaya yang paling sulit diformulasikan.

Terkesan comot sana sini.

Namun mengharuskan hasil akhir yang dapat dinikmati perpaduannya.

Masih merasa pemula dalam mendesain dan kurang percaya diri menerapkan gaya ini?

Berikut tips yang diberikan oleh Quartanti D. Djojowijoto, Principal Designer at PT. Damaska Tata Desain.

  • Kenali terlebih dahulu ruangan yang akan dirancang. Pahami pula gaya rumahmu. Proporsi ruang, alur sirkulasi penghuni, dimensi atau ukuran furnitur dan peletakannya yang sesuai (abaikan dahulu gaya furnitur).
  • Selain ukuran dan peletakan, fungsi dan kenyamanan juga perlu menjadi tolak ukur dalam pemilihan furnitur. Contohnya, jangan sampai mendahulukan sofa eklektik namun tidak nyaman saat digunakan di ruang keluarga di mana menjadi area santaimu dan keluargamu.
Baca Juga: Lagi Hits di Bali, Yuk Intip Interior Kim Soo Bergaya Eklektik Yunani

dok. literates.co
dok. literates.co

Meski sulit diformulasikan, gaya eklektik memberi hasil yang dapat dinikmati bersama.

  • Apabila memiliki kekhawatiran efek “berantakan” hal ini bisa diantisipasi dengan pemilihan warna yang monokromatik, sehingga efek dinamis tetap dapat dirasa dari kombinasi yang kaya dari bentuk dan tekstur. Misalnya senadakan bidang besar seperti warna dinding dengan warna lantai (masih dari 1 turunan warna). Kemudian perhatikan elemen interior yang berukuran besar (mengambil prosentase besar dalam perannya di dalam ruangan).Upholstery sofa dan kursi senadakan dengan tirai, bedakan hanya pada tekstur/motif.
  • Kembangkan dengan penambahan warna pada pilihan aksesori interior seperti bantal, lukisan, lampu dekoratif (meja, standing atau hanging), serta elemen dekoratif lainnya.
  • Pengimbang terbaik adalah elemen-elemen dekoratif supermodern yang memberikan sentuhan kontemporer. Sehingga interior eklektikmu tidak terkesan kuno. Namun, untuk penggemar vintage dan etnik bisa berkreasi sesuai “kadar” yang diinginkan.
Sedangkan untuk kondisi ruang yang sudah tersedia lengkap furniturnya dan kamu ingin menerapkan suasana eklektik, bisa dilakukan dengan cara mengganti aksesori ruang dan menerapkan warna dan tekstur yang eklektik.

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mendesain Gaya Eklektik pada Rumah

Editor : Maulina Kadiranti