IDEAonline -Bevel (asal kata dari bahasa Inggris) berarti memiringkan atau menyerong.
Dalam kaitannya dengan desain, bevel berarti memberikan perlakuan khusus pada bagian tepi di sekeliling sebuah grafis atau benda, sehingga membentuk kemiringan tertentu, dengan bagian ujung lebih tipis dibandingkan bagian tengahnya.
Baca Juga: Mau Buat Kitchen Set yang Ideal? Kenali Bahannya dengan Benar!
Bevel bisa diaplikasikan pada benda atau grafis apa saja. Apabila di aplikasikan pada kaca, istilahnya menjadi kaca bevel (atau kalau di geraigerai yang menyediakan material ini sering disebut dengan isitlah beveled glass).
Kaca bevel berarti kaca yang sekeliling tepinya dipotong miring sehingga memberikan efek tiga dimensi.
Kaca yang di-bevel akan terlihat “timbul” atau menonjol ke arah luar. Kaca jadi terkesan tiga dimensi alias tidak datar.
Lalu karena adanya sudut di sekelilingnya, bayangan benda yang ada di belakangnya jadi terbiaskan sehingga memberikan efek khusus.
Kesan inilah yang dianggap mampu meningkatkan nilai artistik dan memberikan nilai tambah pada sebuah kaca biasa.
Perabot antic banyak yang menggunakan kaca bevel.
Misalnya lemari dengan pintu kaca yang diberi bingkai.
Baca Juga: Jadi Ruang Vital Saat Ramadan, Yuk Rapikan Dapur dari Sekarang dengan 8 Langkah Praktis Ini
Kaca patri juga seringkali disandingkan dengan kaca bevel.
Misalnya pada jendela kaca patri bermotif bunga, bagian kelopak bunganya dibuat bevel.
Karena perlu perlakukan khusus, tentunya kaca bevel dihargai lebih mahal ketimbang kaca biasa (polos).
Kaca bevel bisa didapat di gerai-gerai yang mengkhususkan diri dalam material kaca, dan menyediakan macam-macam bentuk dan olahan kaca.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 56
(*)