Menurut Feng Shui Posisi Tangga Pengaruhi Karir dan Rezeki, Apa Benar?

Rabu, 15 April 2020 | 18:00

Fengshui Tangga

IDEAonline -Menurut Feng Shui, tangga dan pintu merupakan elemen rumah yang saling mempengaruhi. Jikatidak ingin penghuni kena pengaruh buruknya, jangan salah meletakkan keduanya.

Mengatur posisi tangga agar tidak menghalangi hawa rezeki/Qi yang masuk ke rumah melalui pintu utama, perlu penanganan serius.

Sebab, jika formasinya salah akan berakibat fatal dan merugikan karir dan rezeki penghuni.

Baca Juga: Coba Tuangkan Sampo di Kaca yang Terlihat Kotor Secukupnya, Ini Yang Akan Terjadi!

Baca Juga: Rendam Mainan yang Kotor ke Ember Isi Air Hangat dengan Campuran Cuka, Lihat yang Akan Terjadi!

Pada intinya, tidak baik kalau posisi tangga mudah terlihat oleh orang luar atau tamu yang berkunjung ke rumah.

Foto Adline Krisanti

Fengshui Tangga

Susunan tangga yang dianggap tidak baik dalam Feng Shui ada dua macam, yang pertama adalah tangga yang terletak di luar rumah, dan lainnya adalah tangga yang terletak di dalam rumah sesudah pintu utama.

Tangga di Luar Rumah Desain rumah yang sedang “in” saat ini adalah rumah dengan ruang tamu yang sengaja ditinggikan.

Model ini mengakibatkan ruang garasi letaknya lebih rendah sekitar 2 meter dari ruang tamu, dan tentu akan mengakibatkan ada bentuk tangga di depan rumah sebagai sarana menuju ke ruang tamu.

Dalam hal ini terjadi dua masalah yang harus dipikirkan, yaitu sebagai berikut.

PERTAMA, menurut ilmu Feng Shui paling pantang “mempertontonkan” tangga kepada orang luar. Jadi, tangga letaknya harus tersembunyi agar tidak dilihat oleh orang luar.

KEDUA, ada yang meyakini bahwa susunan anak tangga dalam Feng Shui diibaratkan sebagai bentuk gergaji tajam yang akan memotong aliran “hawa rezeki” yang akan masuk ke rumah.

Lalu apakah desain seperti di atas tidak layak dibuat? Bagi praktisi Feng Shui yang masih konservatif, mayoritas dari mereka menolaknya dan tidak ada langkah kompromi dengan model di atas.

Tetapi praktisi Feng Shui yang kreatif dan menguasai ilmu arsitektur secara benar biasanya dapat melakukan kompromi secara arif.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan modifikasi tertentu tetapi tetap tidak “lari” jauh dari desain bangunan yang dirancang sebelumnya.

Dengan demikian, perpaduan Feng Shui dan ilmu arsitektur dapat diwujudkan secara lebih manis.

Modifikasi Desain Tangga Modifikasi yang dimaksudkan adalah seperti penjelasan berikut ini.

Desain bangunan dengan tangga di depan sebagai sarana penghubung tetap dipertahankan, tetapi pada bagian pegangan anak tangga (railing) yang biasanya terbuat dari besi atau kayu diganti dengan dinding massif.

Dengan demikian, tangga secara keseluruhan—khususnya susunan anak tangga—tidak lagi tampak dari luar.

Penutupan tersebut menyebabkan Qi/ hawa rezeki yang masuk ke pintu rumah secara otomatis akan mengalir sedikit lebih ke atas, sehingga aliran tersebut tidak akan terpatah-patah terpotong oleh ketajaman bentuk anak tangga.

Pegangan tangga tetap dapat dibuat, yaitu dengan cara menempelkannya pada dinding penghalang tadi. Pegangan ini bisa di sisi samping atau diletakkan pada bagian atas tembok penyekat dari anak tangga.

Dengan demikian, kedua kepentingan dapat dipadukan secara bijaksana. Tangga yang terletak di depan rumah, paling baik jika modelnya dibuat melengkung atau berbentuk “L”.

Dengan demikian, ada pembelokan atau penahanan “hawa jahat” yang terbentuk oleh ketajaman anak tangga. Tangga Lurus ke Pintu Formasi tangga yang bentuknya lurus dari luar kemudian terus menembus ke arah pintu, dalam Feng Shui dinilai sangat buruk.

Bentuk ini diibaratkan gergaji tajam yang menusuk atau panah beracun yang senantiasa melukai penghuni.

Sebab itu rezeki kehidupan dari penghuni rumah tersebut selalu mengalami hambatan atau penghuni mengalami persaingan yang berat.

Apa yang terjadi kalau tanggasecara gamblang tampak dari luar? Dalam penjabaran Feng Shui, formasi itu sering mengundang problem yang cukup rumit bagi penghuni, di antaranya karir atau usaha tidak bisa berjalan lancar.

Kalau tidak hati-hati, rumah tersebut mudah menjadi sasaran “maling”. Maling yang dimaksud di sini bisa maling betulan tetapi bisa juga maling yang berdasi.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 56

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Tabloid Rumah

Baca Lainnya