Berbagi IDEA Langkah Sederhana Mencegah Pemborosan Air di Kamar Mandi

Kamis, 16 April 2020 | 13:30
Arsitek Elsye Alam

Penggunaan Shower, WC, dan Washtafel yang tidak benar akan berpengaruh pada pemborosan air yang besar.

IDEAOnline-Kamar mandi biasanya terdiri dari shower, WC, dan wastafel.

Di sinilah penggunanya melakukan ritual yang menyenangkan untuk membersihkan badan.

Berbagi IDEA kali ini mengulas hal-hal sederhana dan kecil yang bisa sangat berpengaruh pada penghematan air di kamar mandi.

Menilik fungsinya, seringkali area kamar mandi dipisahkan menjadi area basah dan kering dengan menggunakan penyekat atau shower box.

Ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan area masing-masing sehingga akan menghemat waktu dan tenaga untuk membersihkannya.

Karena, saat mandi air akan membasahi semua area.

Dengan sekat ini diharapkan air tidak sampai membasahi area di sebelahnya.

Penggunaan shower di kamar mandi ini juga merupakan salah satu bentuk penghematan air, karena air yang dikeluarkan tidak banyak volumenya namun dapat merata membasahi tubuh kita.

Baca Juga: Tak Boleh Asal Pasang, Ini 7 Fakta Kaca dan Aplikasinya untuk Menghemat Lisrik

State Farm

Saat bersabun, matikan terlebih dahulu keran. Nyalakan lagi saat ingin membilas.

Perilaku Tepat

Berapa banyak air yang ”terbuang” saat kita mandi 2 kali sehari?

Bila kita tidak mau menghitungnya, paling tidak kita mau peduli bagaimana cara menghematnya.

Selain demi anak cucu, kebiasaan ini juga akan mengurangi tagihan PAM atau PLN.

Industri sanitari sebetulnya sudah membantu kita untuk berhemat.

Tentunya teknologi pada sanitari akan lebih efektif apabila penggunanya berperilaku benar saat menggunakannya.

Contohnya janganlah lupa mematikan shower dahulu saat menggunakan sabun dan shampo.

Ada satu kebiasaan yang mungkin tidak kita sadari, yaitu membiarkan air terus mengucur saat kita sikat gigi.

Air bersih akan terbuang percuma. Stop kebiasaan boros ini!

Juga, cepatlah perbaiki keran yang bocor, atau gantilah dengan yang baru.

Sebab menurut penelitian, air yang menetes terus-menerus bisa memboroskan 100 liter air per hari.

Coba hitung apabila kita menunda memperbaikinya seminggu kemudian.

Baca Juga: Berbagi IDEA Tujuh Langkah Hemat Rencanakan Instalasi Listrik

LOKASI: KEDIAMAN CATHY SARKAWI, PLUIT, JAKARTA UTARA / FOTO: JOU ENDHY PESUARISSA

Sistem kloset dula flush solusi hemat air karena menyediakan pilihan penyiraman untuk buang air kecil dan air besar.

Nah, apabila masih menggunakan WC standar, jangan lupa pastikan tuas kembali pada posisi semula ketika selesai memakainya.

Kalau tidak, air akan terus mengalir dan terbuang sia-sia.

Aturlah Semburannya

Kepala shower biasanya dilengkapi tuas yang mengatur kencang atau tidaknya semburan air.

Aturlah pada posisi yang nyaman.

Semburan yang terlalu kencang bukan hanya akan membuat kulit sakit “tertusuk”, namun juga suatu pemborosan.

Karena, air tidak mengalir ke bawah untuk membersihkan badan, namun memantul ke berbagai arah.

Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara dan Lingkungan dengan Taman Atap, Rumah Lebih Hemat dan Nyaman

Dual Flush

Industri sanitari sebetulnya membantu kita menghemat air.

Semula WC dengan sistem flush standar membutuhkan 6 liter air sekali tekan untuk apapun kebutuhannya.

Kini, telah tersedia dual flush yaitu 3 liter untuk membersihkan air kecil dan 6 liter untuk air besar.

Jadi, saat buang air kecil, tekanlah tombol yang kecil, dan tekan tombol besar untuk air besar.

Bahkan, saat inipun sudah banyak inustri sanitari yang mengeluarkan produk baru yang lebih irit lagi, misalnya WC Ecoflush sistem dual flush, 4,5 liter untuk air besar dan 3 liter untuk air kecil.

Baca Juga: Berhemat Energi dari Penggunaaan Lampu, Daya Optimal Aktivitas Lancar

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya