Musim Hujan Rumah Bocor? 4 Hal Sering Jadi Biang Keladinya, Atasi!

Sabtu, 18 April 2020 | 09:31

Bocor pada atap dapat mengakibatkan kerusakan bagian ruamh lain seperti dinding dan plafon.

IDEAOnline- Saat hujan dan menemui ada bagian rumah yang bocor, cari sumbernya.

Atap bocor tak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan merembet menjadi penyebab kerusakan pada bagian rumah lainnya, misalnya plafon dan dinding.

Air hujan bisa merusak rangka atap karena menyebabkan rapuh dan kekuatan strukturnya berkurang.

Salah satu sebab atap bocor adalah pemasanganberbagai komponen atap yang tidak benar, pun pilihan material atap yang salah juga bisa jadi penyebab.

Agar terhindar dari kebocoran atau rembes pada atap, simaklah beberapa hal berikut ini.

1. Genting Tak Berkualitas

Gunakan genting berkualitas baik yang dapat dipasang dengan sempurna tanpa celah.

Karena genting yang baik biasanya dapat saling bertumpu dan saling mengunci antara satu genting dengan lainnya.

Juga, percayakan pemasangannya kepada tukang yang berpengalaman.

Baca Juga: Cegah Dinding Rembes di Kamar Mandi, Inilah 4 Pelapis Paling Aman

Baca Juga: Lahan Terbatas Pengin Punya Taman Atap? Jangan Langgar Saran Arsitek Ini!

Mercado

Pemasangan talang yang tidak cermat sering menjadi penyebab bocor pada atap.

2.Pemasangan Talang yang Tidak Benar

Pasanglah talang dengan tepat dan perhatikan jurainya dengan baik untuk mengarahkan air hujan dari atap ke tanah.

Pilihlah talang dengan ukuran dan bentuk yang sesuai sehingga tidak menghambat kelancaran air.

Banyak yang menggunakan talang jurai yang terbuat dari seng atau karpet.

Lama-kelamaan bisa berkarat dan lapuk sehingga menyebabkan bocor di sekitarnya.

Perhatikan juga kebersihan di sekitar lubang talang.

Jangan sampai ada sampah yang menyumbat kelancaran air hujan yang bisa menjadi penyebab kebocoran.

3. Bagian Atap Melorot atau Bergeser

Lengkapi dengan aksesori penutup atap.

Masalah kebocoran biasanya berawal dari banyaknya sambungan pada atap.

Demikian juga pada karpusan terbuat dari beton atau adukan semen dan pasir yang mungkin tidak menyatu dengan baik dan tidak cukup elastis menahan perubahan cuaca terus-menerus sehingga getas dan retak.

Inilah yang menjadi salah satu pangkal kebocoran.

Pilihlah aksesori yang tepat untuk mengatasi masalah kebocoran dan retak.

Klip penahan genting digunakan untuk menjempit pinggiran genting dan mengaitkannya dengan reng sehingga genting tidak akan melorot atau lepas dari dudukannya.

Baca Juga: Dinding Rembes Akibat Hujan Terus Menerus, Atasi di Waktu yang Tepat, Ini Caranya!

Baca Juga: Manfaatkan Ruang Bawah Atap, Ini Cara Menata Attic agar Tak Panas

Masalah kebocoran pada atap umumnya terjadi pada talang dalam atau jurai.

4. Sambungan Nok dan Talang Retak atau Pecah

Aplikasikan waterproofingpada tiap sambungan pada nok dan talang karena di sanalah biasanya masalah bocor berpangkal.

Waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran.

Tentu saja cara pengaplikasiannya harus benar, yaitu dibuat berlapis-lapis.

Lapis pertama, berupa waterproofing yang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya.

Lapis kedua dan ketiga berupa waterproofing tanpa campuran.

Hal ini dilakukan berulang sebanyak 2 kali dengan arah berlawanan sehingga kedua lapisan dapat menutup permukaan bidang dengan arah saling “menganyam”.

Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray.

Bacalah dengan seksama aturan pakainya agar mendapatkan hasil yang optimal.

Baca Juga: 6 Tips Melapis Waterproofing di Area Rembesan Air Agar Tak Bocor Lagi

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya