IDEAonline -Rerantingan meskipun kering tidak berarti membikin suasana jadi “garing”. Aksesori interior yang sedang nge-tren ini bila disajikan dengan tepat justru menghasilkan tampilan yang mengesankan.
Ranting kering memiliki profil yang tegas, keras, dan ujung-ujungnya serba lancip. Karakter tersebut semakin kuat apabila ranting diletakkan di depan latar belakang yang kontras.
Warna ranting biasanya dibiarkan alami kecoklatan, karena memang yang dibutuhkan di sini lebih kepada wujud siluetnya.
Rumah dengan interior minimalis terasa sangat pas bila dihiasi dengan rangkaian ranting kering. Profilnya yang sederhana namun tegas dapat mengisi kekosongan tanpa harus menjadi “rusuh” dan terlalu “ramai”.
Yang penting sesuaikan jenis dan ukuran ranting dengan kondisi ruang. seperti beberapa contohnya ini.
Baca Juga: Mau Tau Material Terbaik untuk Vitrase Gorden ? Seperti Apa?
Ranting sebagai aksesori interior.
Baca Juga: Berbagi IDEA Ciptakan Dapur Nyaman, 8 Trik Desain Dapur Mungil Tetap Cantik dan Fungsional
Pada latar belakang yang berupa dinding putih dan berukuran luas, pasanglah rerantingan yang panjang dan jangkauannya melebar sehingga dapat mengisi ruang kosong.
Ranting-ranting pada vas/pot yang tinggi.
Ranting-ranting panjang harus ditempatkan pada vas/pot yang tinggi agar dapat berdiri tegak. Jika perlu, tambahkan oasis untuk memperkokoh ranting.
Ranting berukuran kecil.
Dinding yang terlanjur “ramai” dengan lukisan tidak perlu ditambahi dengan bunga warna-warni, ranting kering coklat dan berukuran kecil lebih cocok diletakkan di sini.
Baca Juga: Mengenal Dressing Room, Tempat Bersoleknya Para Pria, Ini Inspirasinya
Ada beragam jenis ranting yang dijual di pasaran. Tak ada salahnya bila Anda ingin mencoba mengeringkan ranting sendiri.
Caranya mudah, bersihkan ranting dari dedaunan yang menempel lalu biarkan ranting mengering selama 2 - 3 minggu.
Hindari sinar matahari langsung dan gantunglah ranting pada ruang yang tidak lembab. Kondisi ruang yang kering ini sangat penting, tujuannya supaya ranting tidak membusuk.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi54
(*)