Memilih Media Tanam untuk Taman Kering, Batu atau Kayu? Ini Syaratnya!

Sabtu, 25 April 2020 | 13:00

Taman kering dominan elemen kerasnya. Meski minim, tanah bisa jadi media tanam dengan cara tanam yang kreatif.

IDEAOnline-Yang menjadi pembeda taman kering dengan taman lainnya adalah banyaknya perkerasan (hardscape) dibanding softscape.

Pilihan jenis tanamannya pun berbeda,

Karena kedua karakter inilah maka memilih media tanam untuk taman kering harus cermat.

Seperti kita tahu, memilih media tanam perlu disesuaikan dengan jenis tanaman dan lingkungan tempat tumbuhnya.

Aturan ini juga berlaku di taman kering.

Tanah yang subur adalah media tanam yang baik untuk tumbuhnya tanaman.

Tanah ini bisa terdiri dari humus dicampur pasir dan pupuk kandang.

Namun, ada pula jenis tanaman yang lebih baik ditanam di tanah yang bercampur sekam atau sabut yang menyimpan persediaan air.

Untuk tanaman jenis epifit—yang dapat hidup dengan cara melekat pada individu lain—misalnya anggrek dan tanduk rusa, bisa ditanam di pakis atau arang.

Tanaman anggrek, tanduk rusa, dan paku-pakuan juga bisa menjadi mengisi taman kering karena perawatannya tidak rumit.

Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Taman Sukulen Portabel, Selesai dalam Hitungan Jam

Penggunaan pot jadi solusi ketika memilih tanah sebagi media tanam.

Ditanam di Tanah

Media yang paling umum sebagai tempat tumbuh tanaman adalah tanah.

Jika Idea Lovers menghendaki tanaman cepat tumbuh besar, tanamlah langsung di tanah.

Untuk tetap menonjolkan karakter taman kering, bisa diciptakan aksen alami sehingga seolah-olah tanaman tumbuh di bebatuan dengan cara menutup tanah di sekitar tanaman itu dengan kerikil atau koral.

Namun, jika sama sekali tak ingin taman kotor oleh tanah, maka bisa digunakan wadah sebagai tempat menaruh media tanam (tanah).

Penanaman dalam pot juga bisa diterapkan jika ingin sedikit menghambat pertumbuhan tanaman, sehingga menghemat waktu perawatan.

Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Taman Kering Sukulen, Kiat Menyiram Tangkal Busuk

Jenis tanaman tertenu bisa diganung saja di taman kering karena memperoleh makanan dari udara.

Menempel di Batu

Batu sebagai aksen pada taman kering juga dapat dimanfaatkan untuk menanam jenis tanaman tertentu.

Memang tidak banyak jenis tanaman yang bisa tumbuh langsung di batu.

Tanaman keluarga epifit seperti tanduk rusa atau pakis bisa langsung ditempelkan pada dinding bebatuan.

Contoh lainnya adalah tillandsia atau janggut dewa jenis tertentu bisa ditempelkan di batu.

Menggantung di Kayu

Unsur tanaman juga memungkinkan menjadi media tanam bagi tanaman lain.

Pohon mati misalnya, bisa dimanfaatkan sebagai tempat menggantung tanaman.

Tentu saja dipilih yang percabangannya unik sebagai tempat menggantungkan anggrek atau paku-pakuan.

Demikian juga tillandsia bisa digantungkan begitu saja karena ia mendapatkan sari makanan dari udara.

Baca Juga: Taman Kering Mudah Dirawat, Ini Cara Mudah Membuatnya Lebih Indah

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya