Atap Carport Solid Tertutup Non Transparan, Plus Minus 7 Materialnya

Selasa, 28 April 2020 | 11:00
https://www.treatsandtravels.com/puiku/treatsandtravels/amazing-carport-lighting-8-carport-verlichti

Atap beton pada carport.

IDEAOnline-Bingung memilih material penutup atap yang pas?

Jika Idea Lovers ingin atap yang solid tertutup, bisa memilih material penutup atap non transparan seperti di bawah ini.

Berbagai jenis material penutup atap solid muncul sebagai bentuk perlindungan yang aman terhadap bangunan atau ruangan-ruangan yang ternaungi oleh atap.

Berbagai pilihan muncul untuk memudahkan para penghuni dan pengguna bangunan dalam mengatasi berbagai permasalahan khusus pada rumahnya, seperti dari cuaca dan iklim, kekuatan dan keawetan material atap, atau juga gaya rumah yang khas, serta selera penggunanya.

Atap yang ramah lingkungan, atap yang memiliki inovasi bentuk dan tekstur, serta berbagai jenis atap dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya bisa menjadi pertimbangan dalam memilih.

Berbagai penutup atap tersebut berupa: genting beton, genting keramik, bitumen, beton, metal, aluminium atau serat fiber.

Oleh karena itu, agar tidak bingung, coba cermati satu per satu beberapa material penutup atap solid seperti ini.

Baca Juga: Mengenal Ramp Si Penghubung Carport, Syarat Bikin agar Aman Dilintasi

Genting keramik, metal, bitumen dan beton menawarkan keunggulannya masing-masing.

Genting Beton atau Keramik

Variasi model genting semakin bermunculan, salah satunya genting beton.

Pembuatannya tidak memerlukan proses pembakaran.

Sehingga produsen genting pun bisa merespon berbagai selera pasar dengan inovasi-inovasi baik dari corak, model, warna, maupun ukuran.

Desainnya juga mengikuti tren yang sedang berkembang.

Kelebihan material ini adalah lebih ringan dan ekonomis serta mudah berinovasi.

Kekuarangannya adalah mudah retak dan pudar dan material ini bukan isolator yang baik sehingga ruangan di bawahnya menjadi lebih panas.

Bitumen

Bentuk atapnya yang berupa lembaran dan rata (flat) terlihat rapi, elegan, dan mewah.

Bahan dasarnya berasal dari aspal dan serat selulosa.

Permukaan atasnya diberi lapisan resin dan tekstur agar tidak licin.

Kelebihan material ini lentur dan kuat sehingga tidak mudah pecah dan anti bocor serta sangat ringan.

Bobot per m2 sekitar 10 kg untuk tipe rata dan 3-4 kg untuk tipe gelombang.

Baca Juga: Carport Bentang Lebar dengan Shade Sail Ini Paling Cocok untuk Rumah Berhalaman Luas, Bisa Dibongkar Pasang!

siyanda.org
siyanda.org

Peasangan atap genting.

Dak beton

Material penutup dak beton merupakan campuran dari semen, pasir, dan kerikil.

Jika kamu memilih menggunakan atap jenis ini, tak perlu lagi repot untuk memikirkan tambahan penutup atap.

Selain karena sudah berfungsi sebagai struktur, beton ini secara tidak langsung sudah berfungsi sebagai penutup atapnya sendiri.

Gaya Modern. Ya, bentuk atap ini membentuk cerminan gaya modern.

Salah satu contohnya, bagi kamu yang ingin menonjolkan konsep rumah yang serba minimalis, atap jenis ini dapat menjadi pilihan.

Kelebihannya, mudah dibentuk. Ini menjadi salah satu kemudahan dari penggunaan atap beton karena ada berbagai jenis bentuk, dari datar, melengkung, maupun kubah dapat diwadahinya.

Kekuatannya tak perlu diragukan pula, karena bahan material utamanya saling mengikat secara utuh dan kuat.

Perawatannya mudah. Bahkan bisa jadi kamu hampir tak perlu lagi memikirkan untuk perawatannya.

Kekurangannya, beton memang merupakan struktur atap yang terberat. Sehingga untuk amannya, struktur rumah secara keseluruhan juga harus lebih kuat dan kokoh.

Lebih Mahal. Pembuatan dak beton ini berkisar antara Rp 800ribu hingga Rp 1 juta-an.

Rawan Kebocoran. Saat terjadi kebocoran, perbaikannya memang akan lebih sulit.

Baca Juga: Tips Atasi Genting Pecah Kala Hujan Lebat, Ini dia Solusinya!

anti reality
anti reality

Atap bermaterial logam bisa dibentuk apapun.

Logam (metal)

Material berbahan logam ini memiliki tampilan yang sekilas tampak seperti genting.

Namun, ternyata bahan ini tidak identik dengan bahan yang berat.

Ukuran panjangnya ada yang mencapai 770 mm. Dengan ketebalan 0,5 mm.

Genting metal yang berada di pasaran saat ini ada 2 jenis, yaitu genting metal berpasir dan genting metal tidak berpasir.

Perbedaannya terletak pada adanya lapisan pasir atau tidak di permukaannya. Genting metal berpasir memiliki daya tahan lebih lama.

Kelebihannya, bobotnya ringan karena terbuat dari baja lapis ringan.

Harganyarelatif murah. Jika dibandingkan dengan harga material atap lainnya.

Variasi warna. Warna-warna yang dimilikinya yaitu merah bata, biru, hijau, dan coklat.

Kekurangannya dapat melengkung dan pecah. Saat pemasangannya perlu hati-hati, terutama saat menginjaknya.

Aluminium

Atap aluminium berbentuk berupa lembaran, dengan panjang yang bisa mencapai 3 m, lebar per kepingnya 20 cm, dan tebalnya sekitar 0,7 – 1 mm.

Lembaran keping-keping aluminium tersebut kemudian disusun memanjang agar berfungsi sebagai penutup atap.

Udara dan sinar cahaya bisa masuk ke area di bawah atap saatkamu inginmengatur dan memerlukannya.

Untuk atap carport yang simpel dan tidak repot, kamu dapat memilih penutup aluminium ini, karena sistemnya juga knock-down.

Kamu cukup melepas bautnya dan pergola dapat diangkut ke tempat yang baru.

Kelebihannya, anti karat, sehingga tidak perlu perawatan secara rutin.

Bisa buka tutup. Bilah aluminiumnya bisa dibuka hingga 90derajat.

Baca Juga: Dua Cara Menambal Atap Metal

Selain kokoh, setiap elemen pada atap harus cantik.

Semen fiber

Semen fiber merupakan material yang terbentuk dari campuran semen, serat alami, dan juga mineral.

Bentuknya berupa lembaran bergelombang dengan jumlah gelombang yang juga bervariasi.

Ukurannya bervariasi, panjangnya ada yang dari 1,5 m hingga 3,65 m.

Sedangkan lebarnya termasuk relatif sama, yaitu 1 m.

Tebal gelombang yang yang cocok dipakai sebagai penutup adalah 5-6 mm.

Untuk gayanya, penutup atap ini dapat diterapkan pada jenis bentuk gaya rumah atau carport apa pun.

Kelebihannya, kuat dan tidak mudah lapuk. Campurannya setara dengan bahan sekeras beton.

Tahan api. Saat kebakaran atap ini memang lebih aman, dikarenakan bentuknya yang tipis.

Berdimensi besar. Sehingga dapat menghemat pemakaian gording.

Kekurangannya, kurang menyerap panas, sehingga area di bawahnya perlu adanya isolator untuk mengurangi efek panas yang ada.

Baca Juga: Simak Tips Pasang dan Perawatan Baja Ringan, Agar Atap Semakin Awet!

Foto Jou Endhy P.

Atap sirap berbentuk limas, warisan leluhur, paling cocok untuk iklim tropis.

Kayu Sirap

Jika kamu ingin memilih material penutup atap yang masih alami, atap sirap yang terbuat dari kayu dapat menjadi pilihan.

Bentuknya berupa lembaran kayu yang biasanya berasal dari kayu ulin, sengkuak, dan jati.

Ukuran standarnya, memiliki panjang 60 cm, lebar 8-9 cm, dan tebal 4 mm-8 mm.

Gaya Tradisional. Merupakan bentuk cerminan rumah khas tradisional atau rumah-rumah yang ingin terkesan lebihdekat ke alam, dengan kombinasi material kayu lainnya.

Kelebihannya, ramah Lingkungan. Sisa buangannya yang sudah tidak terpakai dapat didaur ulang.

Isolasi panas yang baik. Suhu di ruang bawahnya menjadi lebih sejuk. Karena bahan alaminya lambat menyerap panas.

Kekurangannya, harga lebih mahal. Harganya lebih mahal dari atap genting.

Air bisa merembes. Salah satu antisipasinya dengan diberi lembaran seng di bawahnya.

Rawan saat kebakaran. Jika saat terjadi kebakaran, penutup atap jenis ini akan lebih cepat habis terbakar.Kamu pun perlu berhati-hati dengan kondisi.

Baca Juga: Musim Hujan Rumah Bocor? 4 Hal Sering Jadi Biang Keladinya, Atasi!

Editor : Maulina Kadiranti