IDEAOnline-Siapa bilang membuat ruang jemur sulit?
Berbagi IDEA ini menampilkan dua contoh ruang jemur aman, praktis dan tak rumit.
1. Di Balik Jeruji Besi
Ibarat sangkar burung yang dipakai untuk mengurung burung agar tak lepas, ruang jemur yang berada di lantai 4 ini dikelilingi jeruji besi.
Tujuan utamanya supaya keamanan rumah ini terjaga dan orang asing tak mudah masuk ke dalam rumah melalui ruang jemur.
Selain itu, jeruji besi ini dibuat agar pakaian yang sedang dijemur tidak terbang melayang terkena hembusan angin ke tetangga sebelah.
Ruang jemur dengan lebar 2, 5 m ini memanfaatkan dak lantai 4 yang difungsikan sebagai talang air.
Baca Juga: Agar Ruang Servis Lebih Maksimal, Perhatikan Langkah Berikut
Karena ruang jemur ini terbuka, di bagian sisi terluarnya dibuat teritisan untuk menahan tampias
Selain itu, lantai ruang jemur ini merupakan atap dari void yang menembus hingga ke ruang servis yang ada di lantai 1.
Sebenarnya, bisa saja dibuat dinding masif dari pasangan bata di area ini.
Namun, bila dibuat dari pasangan bata, ruang jemur ini terasa sesak karena tertutup.
Agar udara dan cahaya bisa masuk dengan leluasa, pemilik rumah ini lantas membuat batasan dinding dari jeruji besi.
Lonjoran jeruji besi ini dibuat dari baja tulangan dan dilas dengan model anyaman.
Jeruji besi yang berfungsi sebagai pembatas ini juga bisa digunakan sebagai tempat jemuran tambahan bila tempat jemur yang terbuat dari aluminium tidak memadai.
Meski terlihat tidak rapi, namun hal ini akan membantu bila jemuran sedang banyak.
Baca Juga: Utamakan Efisiensi Kerja, Ini Cara Membuat Ruang Servis Ergonomis
Rangka atap dan lubang angin untuk sirkulasi di ruang jemur.
2. Praktis Tak Rumit
Tancapkan saja besinya pada tembok, ruang jemur pun jadi!
Semudah ini?
Ada satu keuntungan memiliki media jemur baju yang ditanam pada tembok, yaitu lebih hemat tempat dan praktis.
Tidak perlu takut roboh, makan tempat saat disimpan, ataupun menampung kotoran.
Jika area jemur tidak terlalu besar, dapat menerapkan desain yang teramat praktis ini.
Tinggal tancapkan pipa stainless steel pada dinding, maka media jemur baju pun jadi.
Seperti pada area jemur mungil yang lebarnya sekitar 1,5 meter ini.
Pada bagian atap, pemilik menutup area jemur yang merangkap area cuci ini dengan rangka baja dan polikarbonat agar silau matahari dapat tersaring dan terhindar dari tampias saat hujan.
Jika takut polikarbonat menghalangi matahari sehingga pakaian susah kering, dapat menggunakan penutup atap alumunium buka-tutup.
Lubang angin dibuat pada dinding bagian atas agar sirkulasi udara tetap mengalir dengan baik.
Baca Juga: Ruang Cuci Bersih Saja Tak Cukup, Jaga Keawetan Baju dengan Cara Ini!
(*)