IDEAonline-Sakit gigi adalah salah satu penyakit umum yang sering dialami oleh masyarakat di seluruh dunia, IDEA lovers.
Kebiasaan hidup yang tidak menyadari pentingnya kebersihan gigi dapat menjadi penyebab sakit gigi atau masalah mulut lainnya.
Dalam hal ini, pemeliharaan gigi yang baik memegang peran penting dalam memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan gigi.
Membersihkan gigi misalnya, harus dilakukan dengan cara yang tepat dan teratur loh IDEA lovers.
Dengan menyikat gigi secara saksama di setiap sisinya, sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi atau terselip di celah antargigi bisa disingkirkan.
Terjadinya gigi berlubang pun bisa dicegah.
Baca Juga: Tips Merawat Bambu Kuning di Rumah, Penyiraman Minimal 2 Kali Seminggu
Bersihkan gigi secara teratur
Dilansir dari intisari-online.com, membersihkan gigi secara tepat dan teratur sangat penting karena sekali terkikis, gigi pun berada di awal kerusakan.
Setelah itu biasanya akan- terjadi kerusakan lebih lanjut, yakni gigi berlubang atau peradangan dalam ruangan pulpa gigi. Peradangan dapat menimbulkan nyeri gigi. Namun, jika abses terjadi pada akar gigi, nyerinya akan terasa lebih hebat.
Kalau itu yang terjadi, untuk sementara mungkin dapat diatasi dengan obat nyeri gigi.
Dalam hal ini dapat digunakan obat modern yang terbuat dari bahan kimia murni atau berasal dari alam.
Berkat minyak atsiri
Ada beberapa obat antinyeri dari bahan-bahan alami, misalnya yang berasal dari tumbuhtumbuhan.
Yang telah terkenal di dunia pengobatan gigi antara lain minyak cengkih (minyak atsiri yang diperoleh dari kuncup bunga cengkih atauEugenia aromaatica O.K.).
Minyak atsiri kuncup bunga cengkih ini berjumlah sekitar 15 - 20% dengan komponen utama eugenol (85 - 95%). Kemudian sedikit eugenol asetat, B-kariofilena, B-kariofilena oksida, alfa-humulena, alfa-humulena epoksida, kuersetin, kemferol, asam galat, asam protokatekuat, sedikit sterol, dan sterol glikosida.
Minyak atsiri digunakan untuk pengobatan nyeri gigi karena bersifat analgetik (menghilangkan nyeri) lokal. Penggunaannya dengan cara mencelupkan kapas hidfofil (yang dapat dibasahi dengan air) secukupnya ke dalam minyak cengkih lalu dimasukkan ke dalam lubang gigi yang sakit.
Lambat laun rasa nyeri akan berkurang dan akhirnya hilang sama sekali.
Bahan lain yarig dapat digunakan adalah daun jambu biji yang masih muda. Berdasarkan penelitian, daun itu mengandung pula minyak atsiri.
Baca Juga: Punya Kekuatan Mistis Positif sebagai Pembawa Rezeki, Yuk Kenali Aneka Bentuk Bunga dan Daun Adenium
Minyak atsiri itulah yang berkhasiat sebagai antiradang dan penghilang nyeri. Minyak atsiri daun jambu biji banyak mengandung sineol, zat-zat tanin, dan zat-zat triterpena.
Senyawasenyawa itu dapat dipisahkan dengan cara mendestilasi daun jambu biji dengan uap air.
Jika segelintir kapas hidrofil dicelupkan ke dalam minyak atsiri itu lalu dimasukkan ke dalam lubang gigi, maka nyeri gigi berangsur-angsur berkurang dan akhirnya hilang sama sekali.
Dengan cara sederhana pun dapat dilakukan pengobatan nyeri gigi dengan daun jambu biji.
Dalam Formularium Nasional Filipina Tahun 1982 telah diterapkan pengobatan nyeri gigi dengan daun jambu biji.
Caranya, dengan melumatkan daun muda jambu biji. Kemudian lumatan itu dimasukkan ke dalam lubang gigi yang nyeri. Berangsur-angsur nyeri akan berkurang dan akhirnya hilang sama sekali.
Bahkan, rebusan daun jambu biji pun banyak digunakan oleh masyarakat Brasil untuk mengobati gusi bengkak, luka-luka kecil di mulut, maupun nyeri tubuh.
Hal itu menunjukkan adanya sifat antiradang, penghikmg nyeri, dan antibakteri pada daun jambu biji.
Tak hanya itu tanaman satu ini juga terbukti dapat sembuhkan diare, menurunkan kadar kolesterol jahat dan masih banyak lagi.
Itu dia IDEA lovers, semoga membantu!
(*)
#BerbagiIDEA#Berbagicerita#BisadariRumah#GridNetwork
#BerbagiIDEA
#Berbagicerita
#BisadariRumah
#GridNetwork