Mau Desain Hunian Pas untuk di Iklim Tropis Indonesia? Begini Caranya!

Selasa, 12 Mei 2020 | 10:30
Foto Adeline Krisanti

Mau Desain Hunian Pas untuk di Iklim Tropis Indonesia? Begini Caranya!

IDEAonline -Rancangan rumah tidak hanya harus sesuai dengan kebutuhan ruang penghuninya, melainkan juga dengan lingkungan alam sekitarnya.

Keberadaan sebuah rumah tidak dapat lepas dari keadaan lingkungan alam di sekelilingnya.

Baca Juga: Viral Gerai Mcdonald's Pertama di Sarinah Thamrin Tutup, Tilik Mcdonald's dari Berbagai Belahan Dunian yang Punya Desain Unik, Bikin Berdecak Kagum!

Baca Juga: Bukan Sekedar Penyambut Tamu, Foyer Buat Lorong Jadi Tak Membosankan!

Kondisi alam dapat mempengaruhi penghuni rumah yang ada di dalamnya.

Agar lingkungan alam tidak memberikan dampak buruk bagipenghuni rumah maka alangkah baiknya bila rancangan rumah disesuaikan dengan kondisi lingkungan alam sekitar.

Berikut ada hal yang dapat Anda lakukan untuk menyesuaikan rancangan rumah dengan lingkungan alam sekitarnya, khususnya rumah yang berada di iklim tropis.

1. Buatlah rancangan denah rumah dengan mengurangi adanya dinding sekat pembatas ruangan yang masif.

Foto Adeline Krisanti

Mau Desain Hunian Pas untuk di Iklim Tropis Indonesia? Begini Caranya!

Gunakan ruangan yang menyatu untuk berbagai fungsi, contohnya ruang tamu dan ruang keluarga tidak dipisahkan dengan dinding menjadi 2 ruang, tetapi dengan variasi perbedaan level ketinggian lantai atau menggunakan partisi.

Baca Juga: Dikira Miliki Kamar Berhantu Karena Kerap Dengarkan Suara Aneh dari Dalam Lemari, Wanita Ini Terkejut Bukan Main Saat Ketahui Isi Lemarinya

Baca Juga: Viral Gerai Mcdonald's Pertama di Sarinah Thamrin Tutup, Tilik Mcdonald's dari Berbagai Belahan Dunian yang Punya Desain Unik, Bikin Berdecak Kagum!

2. Buatlah ventilasi pada bagian depan, belakang, samping kiri, dan samping kanan dinding bangunan.

Ventilasi ini akan berfungsi sebagai jalur masuk dan keluarnya aliran sirkulasi udara pada setiap ruangan.

Ventilasi dapat dibuat menyatu dengan bagian atas kusen pintu atau jendela. Atau dapat juga dibuat lubang menggunakan rooster pada bagian atas dinding.

3. Buatlah ventilasi di bagian dinding sopi-sopi (dinding menerus ke atas yang berfungsi sebagai tumpuan rangka atap).

Ventilasi pada sopi-sopi berfungsi sebagai aliran masuk dan keluarnya udara pada ruang di antara plafon dan genteng (ruang loteng).

Mengapa demikian? Ruang ini sangat berpotensi menyalurkan radiasi panas yang berasal dari bahan penutup atap dan berpengaruh pada ruang di bawahnya.

Dengan adanya aliran udara tersebut, maka panas radiasi tersebut akan dinetralisir mengikuti aliran angin yang keluar.

Baca Juga: Muak dengan Tangisannya, Nenek Ini Tega Lempar Cucunya Hingga Tewas dari Apartemen Lantai 6, Sungguh Kejam!

Baca Juga: Muncul Noda Kuning di Bantal? Jangan Khawatir, Mulailah dari 1 Cangkir Pemutih!

Foto Adeline Krisanti, Richard Salampessy

Mau Desain Hunian Pas untuk di Iklim Tropis Indonesia? Begini Caranya!

4. Tambahkan alat untuk mengalirkan panas dari dalam rumah, seperti exhaust fan dan cooker hood.

Alat ini digunakan untuk menyalurkan panas, asap, dan sekaligus bau yang dihasilkan dari aktivitas memasak di dapur.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 59

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya