Mengapa Kasur Perlu Diberi Pillow Top? Penting, Simak di Sini!

Senin, 18 Mei 2020 | 16:05

Ilustrasi pemakaian kasur di rumah.

IDEAonline -Pada kasur spring bed, ada yang disebut pillow top. Istilah ini mengacu ke lapisan paling atas dari kasur.

Pillow top biasanya dibuat seolah-olah terpisah dari kasur (bagian pinggirnya dijahit terpisah), tapi sebenarnya menyatu dengan kasur.

Pillow top terdiri dari beberapa lapis bahan, di antaranya busa high density, lateks, fiber (atau yang biasa dikenal dengan sebutan dacron), atau kadang-kadang juga busa NASA.

Komposisi pillow top bisa berbedabeda tergantung merek dan tipe kasur. Pillow top biasanya tidak terlalu tebal.

Baca Juga: Nyaman Bak Kost-kostan, Raffi Ahmad Bongkar Tampilan Kamar Pembantunya yang Berjumlah 20 Orang, Enggak Kebanyakan?

Baca Juga: Miliki 50 Unit Mobil di Garasi Mewahnya, Bentuk Fasad Rumah Roy Suryo Kian Jadi Perdebatan di Sosial Media, Banyak Amat Parabolanya?

Dok. Tabloid RUMAH

Kasur yang diberi pillow top permukaannya berelief, sehingga terlihat lebih cantik.

Tapi di Spring Air ada yang disebut dengan box pillow top, yaitupillow topyang tebal, bahkan tebalnya bisa menyerupai kasurnya.

Pillow top yang setebal ini di dalamnya juga memuat per, yang akan menambah kenyamanan kasur.

Mengapa kasur perlu diberi pillow top? Alasan utamanya adalah untuk keindahan. Apabila lapisan teratas kasur adalah bahan lateks atau busa NASA, maka permukaan kasur akan terlihat rata.

Dok. Tabloid RUMAH

Inilah pillow top standar—agak tipis.

Nah, dengan adanya pillow top yang biasanya terbuat dari dacron, bagian atas kasur bisa dijahit model quilting.

Baca Juga: Mudah, Begini Cara Buat Pembatas Ruangan atau Partisi Non Permanen!

Baca Juga: Nyaman Bak Kost-kostan, Raffi Ahmad Bongkar Tampilan Kamar Pembantunya yang Berjumlah 20 Orang, Enggak Kebanyakan?

Dengan demikian permukakan kasur bisa terlihat berelief dengan motif bunga, sehingga terlihat lebih cantik.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 65

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya