IDEAOnline-Mengutip pernyataan Ir. Dendi Dwiputra—konsultan lansekap yang kerap menggarap proyek roof garden di kawasan Asia, terutama Singapura—roof garden memberikan multi effect bagi penghuni dalam bangunan maupun lingkungan sekitarnya.
”Asal mengikuti prinsip konstruksi dan perencanaan yang matang, roof garden tak memiliki point minus sedikitpun, ”ujarnya meyakinkan.
Lantas seperti apakah sebuah konstruksi roof garden direncanakan?
Agar tanaman dapat tumbuh baik serta material atap tetap terlindungi dari kerusakan mekanik (manusia, angin, angin, dan debu), pada roof garden dikenal dnegan adanya struktur lapisan.
Struktur lapisan pada roof garden ini turut meminimalkan kerusakan akibat proses muai dan susut material atap.
Yuk kenali apa saja lapisan-lapisan yang umum digunakan pada roof garden.
Baca Juga: Inilah Tanaman yang Pas untuk Taman Atap, Kriteria dan Jenisnya!
Lapisan Waterproofing
Mutlak diaplikasikan karena dak/pelat atap rawan bocor.
Lapisan kedap air akan melindungi plat dari rembesan air saat hujan maupun penyiraman.
Jenis waterproofing ada 2, yaitu membran cair (liquid applied membrane) dan membran lembaran (sheet membrane).
Cairan pelapis dapat berupa bahan aspal emulsi (bitumen), cairan yang mengandung epoxy, atau cat yang mengandung karet (chlorinated rubber paint).
Lapisan Pelindung
Sesuai namanya, lapisan ini berfungsi melindungi lapisan waterproofing dari gangguan mekanik, seperti desakan akar, kerusakan akibat bahan kimia,atau kecerobohan saat penanaman.
Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara dan Lingkungan dengan Taman Atap, Rumah Lebih Hemat dan Nyaman
Selain penggunaan lapisan konkret, juga digunakan material pelindung yang lebih modern berupa lapisan insulasi ringan yang tersusun atas bahan PVC, penyerap ultraviolet, dan fiber glass dengan ketebalan 1-3 mm.
Bila telah menggunakan drainage cell berbahan polystyrene, biasanya lapisan ini tak dipakai.
Lapisan Drainage Cell
Ini adalah lapisan pengganti batu koral dan agregat yang berfungsi sebagai tempat cadangan air untuk keperluan tanaman, sekaligus mengarahkan kelebihan air ke saluran pembuangan.
Lapisan dengan ketebalan 0.6-5.2 cm ini lebih hemat ketimbang batu koral dan agregat yang mencapai tebal 10-15 cm.
Selain itu, drainage terbuat dari bahan polystyrene sehingga ringan, tahan lama, kedap air (mampu melindungi lapisan waterproofing), mudah dipasang dan lebih murah.
Baca Juga: Lahan Terbatas Pengin Punya Taman Atap? Jangan Langgar Saran Arsitek Ini!
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)