Empat Masalah yang Sering Terjadi pada Roof Garden dan Solusinya

Senin, 18 Mei 2020 | 07:00

Kehadiran lampu pada taman atap atau roof garden untuk keamanan d estetika.

IDEAonline-Di samping segala keuntungan yang dikontribusikan oleh roof garden, pembuatan taman di atap bangunan bisa juga mendatangkan masalah andai tidak direncanakan dengan cermat.

1. Sistem Drainase

Pertambahan kelembapan lantaran terserapnya air dalam lapisan media tanam bisa mengakibatkan daya tahan lapisan kedap air menurun.

Problem lain berkaitan erat dengan pelat datar atap, yaitu kebocoran dan resapan air.

Point penting dalam pembuatan roof garden ialah menyediakan saluran sistem drainase.

Untuk memperlancar permbuangan air dapat digunakan 2 sistem, yaitu drainase permukaan dan drainase resapan.

Sistem ini dibuat setelah pelat cor beton ada untuk membuang kelebihan air tanah.

Apalagi, konstruksi atap rawan bocor sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air.

Rencanakan titik-titik pembuangan air penyerapan dengan jumlah sesuai luasan lahan.

Sebagai gambaran, drainase taman untuk 10 m2 cukup satu lubang floor drain menggunakan pipa ukuran 3-4 inci.

Alternatif lain, lubang pembuangan dibuat setiap radius 6 meter.

Berikut alternatif detail standar lapisan roof garden dengan pipa drainase di bawah media tanam.

Untuk mencegah kebocoran pada roof garden dapat menggunakan beberapa lapisan alternatif berikut.

  1. Menggunakan waterproofing konvensional
  2. Menggunakan membran sheet
  3. Menggunakan lapisan sintetis buatan pabrik, misalnya Zipdrain
Baca Juga: Inilah Tanaman yang Pas untuk Taman Atap, Kriteria dan Jenisnya!

Tanaman lenur untuk penahan angin kencang pada taman atap.

2. Pengaruh Angin Kencang

Masalah angin kencang kerap terjadi bila taman berada di gedung tinggi, khususnya bagi bangunan yang berada dalam koridor kota kosong atau ruangruang, seperti lorong angin di antara tower-tower gedung.

Semakin tinggi posisi taman, semakin kencang potensi angin berhembus.

Bagaimana pun, hembusan angin turut membantu proses penguapan pada tanaman.

Kecepatan angin besar yang kurang nyaman pada bangunan tinggi dapat dikendalikan dengan menggunakan shelter belts.

Modifikasi angin dapat juga menggunakan windbreaks (penahan angin), yang prinsip kerjanya tak jauh berbeda dengan shelter belts.

Penahan angin bisa berupa dinding atau penutup buatan dengan porositas tertentu.

Porositas penahan angin paling baik sekitar 50%, sehingga tak menciptakan turbulensi di sekitar penahan tersebut.

Baca Juga: Lahan Terbatas Pengin Punya Taman Atap? Jangan Langgar Saran Arsitek Ini!

Shelter belts atau pagar pengaman pembatas taman atap untuk keamanan.

3. Panas Ekstrem

Lantaran berada dalam jalur iklim tropis, kebanyakan kondisi lingkungan kota-kota Indonesia berhawa panas akibat intensitas cahaya matahari sepanjang hari.

Apalagi bila roof garden berada pada level teratas gedung dan didominasi oleh perkerasan.

Berikut beberapa solusi praktis guna mengatasi panas yang menyengat di lingkunganroof garden.

  1. Gunakan shelter atau pergola dengan rambatan hijauan agar lebih adem.
  2. Tanam pohon-pohon bertajuk lebar sebagai penaung terhadap panas.
  3. Peambahkan air mancur atau kolam dapat meningkatkan kelembapan taman sekaligus mengurai efek panas.
  4. Penggunaan gazebo sederhana sebagai tempat rehat kala udara terasa panas atau hujan menerpa.
  5. Pemakaian net atau shade sail pada area padat aktivitas bisa diaplikasikan.
Baca Juga: Fakta tentang Taman Atap, Efektif Simpan Air Hujan, Bantu Cegah Banjir

Menyimpan elemen-elemen utilitas yang tak perlu untuk keamanan dan estetika.

4. Keamanan Pengguna

Unsur keamanan tak boleh luput dari perhatian.

  1. Kepiawaian dan kecermatan sangat diperlukan dalam memadupadankan tanaman, sukses menyajikan pembatas yang ramah dilirik namun tetap berpijak pada fungsi utamanya sebagai pagar pengaman.
  2. Selain aman digunakan pada siang hari, keamanan penggunaan roof garden di malam hari pun harus dipertimbangkan. Penggunaan lampu taman kerap menjadi solusi. Tak hanya memberi rasa aman bagi pengunjung, efek lighting lampu taman mampu pula menyeruakkan. Keindahan taman sehingga tetap dapat dinikmati.
  3. Terkadang ada beberapa perangkat hunian yang diletakkan di atap bangunan dan bermaksud disembunyikan, seperti perangkat pengkondisian udara, antena televisi dan parabola atau jalur pipa. Sembunyikan perangkat ini karena selain mengganggu keindahan taman, juga dapat membahayakan pengguna, terutama roof garden yang diperuntukkan untuk publik.
Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara dan Lingkungan dengan Taman Atap, Rumah Lebih Hemat dan Nyaman

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya