IDEAonline -Sabtu dan Minggu, tangal 30-31 Mei 2020,Saya PilihBumiberkolaborasi denganKota Tanpa Sampahakan mengadakan program berjudul “HadiahuntukBumi”.
Program dimaksudkan untuk menyebarkan gerakan perubahan perilaku yang ramah lingkungan dengan membeli produk–produk ramah lingkungan.
Salah satu persoalan akbar diBumiadalah sampah.
Setiap hari, penduduk Indonesia menghasilkan 0,3 sampai 0,5 kilogram sampah per orang.
Komposisi sampah organik 50-60 persen. Sedangkan sumber terbesar berasal dari rumah tangga yakni 45 persen menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Produk ramah lingkungan ini terdiri atas setengah liter sabun lerak cair, sabun batangan dari kelor dan sereh serta loofah yang dapat digunakan untuk mencuci dan membersihkan tubuh.
Program ini selain untuk membantu orang–orang yang ingin mengubah gaya hidup menjadi ramah lingkungan, juga untuk membantu perekonomian para pengrajin lokal dan petani Indonesia.
Baca Juga: Tak Hanya di Dapur, Cuka Juga Sangat Bermanfaat untuk Aktivitas Berkebun, Apa Saja?
Program “Hadiah untuk Bumi” ini juga memberikan dua kelas daring gratis bagi siapapun.
Kelas daring yang terdiri atas dua sesi pada Sabtu dan Minggu selama 1 jam 30 menit.
Pematerinya dari teman–teman Kota Tanpa Sampah sebagai pembicara dengan tema “Strategi Tiga Pintu” dan “Tata Kelola Sampah Skala Komunitas”.
Untuk Sobat Bumi yang ingin bergabung dalam program ini, silahkan klik dibit.ly/hadiah-untuk-bumi dan kita akan belajar bersama di hari Sabtu dan Minggu ini.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)