IDEAOnline-Tidur yang sehat bisa meningkatkan produktivitas.
Parameter tidur yang sehat melingkupi durasi dan kualitas tidur yang baik.
Untuk mengukur kualitas tidur yang baik tak perlu pemeriksaan rumit di laboratorium tidur seperti yang dilakukan oleh para ahli kedokteran tidur.
Dalam kehidupan sehari-hari tanda tidur yang tak sehat mudah saja: mengantuk.
Ketika kita bangun segar bugar dan tak mengantuk di siang hari, tanpa kafein ataupun nikotin, artinya tidur kita sudah sehat.
Berikut 7 cara menciptakan tidur sehat.
1. Lingkungan Tidur
Salah satu komponen kesehatan tidur adalah higiene tidur, yaitu lingkungan tidur yang sehat.
Syarat lingkungan tidur yang sehat mudah saja, buat kamar tidur senyaman mungkin.
Sayangnya manusia modern saat ini membuat kamar tidur sangat, bahkan terlalu nyaman, bukan untuk tidur tapi untuk beraktivitas.
Kamar tidur dijejali dengan berbagai alat hiburan, mulai dari TV, permainan elektronik, hingga sambungan internet 24 jam.
Baca Juga: Punya Walk-In Closet Bisa Menaikkan Harga Jual Rumah? Yuk Kenali!
Lebih celaka lagi, segala aktivitas jadi berpusat di kamar tidur.
Jika mau memperbaiki lingkungan tidur, pisahkan dengan lingkungan aktivitas.
Menonton TV, bermain dengan anak-anak serta aktivitas kerja, lakukan di ruangan lain. Ini akan sangat membantu karena kita akan mendapatkan rasa nyaman ketika memasuki kamar tidur.
Kamar tidur kembali jadi tempat yang aman, nyaman, dan tenteram untuk tidur.
2. Gangguan Suara
Para ahli menyarankan, ruang tidur yang baik tidak memiliki gangguan suara lebih rendah dari 40 desibel atau lebih tinggi dari 70 desibel.
White noise, suara berfrekuensi datar yang konstan seperti AC dan air mengalir, sebenarnya sangat membantu tidur, terutama suarasuara alami yang berkaitan dengan air.
Kesunyian total justru mebuat suasana jadi terlalu mencekam.
Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa suara yang biasa didengar setiap malam, jika dihilangkan dapat mengganggu tidur kita.
Misalkan bagi orang yang terbiasa dengan suara kereta api atau keramaian lalu lintas, jika berpindah ke tempat baru yang senyap, malah jadi sulit tidur.
Baca Juga: Rumah Vila dengan Kamar Tidur Berkelambu, Aksen Oranyenya Cantik
3. Suhu Ideal
Buat suhu kamar senyaman mungkin.
Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menyulitkan tidur.
Tetapi suhu yang sejuk diketahui akan memudahkan tidur dan menjaga kualitas tidur yang baik.
Ini disebabkan oleh penurunan suhu inti tubuh begitu kita akan tidur.
Suhu inti akan terus menurun dan mencapai titik terendah kira-kira empat jam setelah tidur.
4. Unsur Cahaya
Jam biologis adalah penunjuk waktu internal yang menentukan kapan kita lapar, harus buang air, dan kapan kita mengantuk serta
penuh dengan vitalitas.
Tidak banyak orang yang sadar bahwa jam biologis manusia sangat peka terhadap cahaya.
Sedemikian pekanya bahkan melatonin, hormon tidur, hanya diproduksi pada saat gelap.
Siklus siang-malam dan terang-gelap sebaiknya tetap terjaga dengan baik.
Anekdot di kalangan kesehatan tidur adalah gangguan tidur baru ada sejak ditemukannya bola lampu.
Agar lampu tidak berbalik mengganggu tidur, buatlah perencanaan cerdas.
Sejak sore menjelang, buatlah pencahayaan rumah tidak melulu terang benderang. Jaga beberapa ruang yang sedang digunakan tetap dalam kondisi gelap.
Satu jam menjelang tidur, batasi aktivitas di depan layar monitor gadget.
Saat tidur, gelapkan kamar.
Sisakan lampu kecil agar kita masih dapat melihat ketika terbangun di tengah malam. Sebaliknya, saat bangun di pagi hari, buka semua jendela dan biarkan cahaya matahari masuk.
Baca Juga: Dianggap Ternyaman, Begini Cara Bedakan Kasur Lateks Asli atau Palsu
5. Kasur Nyaman
Pilih kasur yang nyaman sesuai selera.
Tak harus empuk atau keras.
Alas tidur yang baik adalah yang firm atau kokoh, sehingga tulang punggung tetap terjaga tegak dalam segala posisi tidur.
Jaga juga kain penutup kasur dan sarung bantal guling dari bahan yang nyaman dan berkualitas baik.
Jaga kebersihannya agar tak memancing reaksi alergi.
6. Nuansa Ruangan
Warna yang berbeda antara kamar tidur, ruang makan, dan ruang keluarga akan membantu otak mengenali setiap ruang dan kegunaannya.
Pilih warna kamar yang lembut dan sejuk.
Warna abu-abu, hijau, atau biru amat nyaman di mata.
Jangan gunakan warna-warna cerah seperti jingga atau merah, yang sebenarnya lebih cocok bagi ruang aktivitas atau ruang keluarga.
Televisi tak disarankan berada di kamar tidur.
Jaga juga jaraknya agar tak merangsang jam biologis.
Sedangkan perabot kamar tidur sebaiknya dipilih yang membantu kita mudah rileks.
7. Pilih perabot yang sederhana dan tak rumit.
Lingkungan tidur dan perilaku tidur yang baik menjamin kualitas tidur yang baik.
Pemisahan ruangan dan ritual santai sebelum tidur menjadi syarat tidur sehat yang tak terbantahkan.
Tempat tidur misalnya, gunakan hanya untuk aktivitas istirahat.
Baca Juga: Rumah Vila dengan Kamar Tidur Berkelambu, Aksen Oranyenya Cantik
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)