IDEAOnline-Selain dipasang di luar kulit bangunan asli, kulit sekunder juga bisa dipasang di area sebaliknya, yaitu di dalam kulit bangunan.
Fungsinya selain menahan panas matahari yang menyorot masuk ke dalam ruangan, adalah menciptakan aksen yang menyatu dengan interior ruangan.
Kulit sekunder ini menjadi elemen kontras yang berefek pada pemandangan visual dan bentuk jatuhnya cahaya di dalam ruangan.
Kulit sekunder di sepanjang sisi dinding kaca ini berbahan pelat besi dengan finishing cat hitam.
Baca Juga: Mau Memakai Besi dan Kaca? Ini 4 Hal yang Mesti Dipertimbangkan!
Kesan keras dan berat pada besi, dihaluskan dengan permainan pola pemasangan pelat besi.
Tampilan kulit sekunder berbahan pelat besi disamakan dengan tampilan tiga pasang rumah lampu bermodel simpel, sehingga menciptakan kesatuan visual antara elemen ruangan dan aksesori interior.
Kesan keras dan berat pada besi, dihaluskan dengan permainan pola pemasangan pelat besi.
Pelat dengan dua ukuran yang berbeda, disusun membentuk pola kotak-kotak yang identik dengan pola tartan yang sering kita temukan pada motif kain.
Pelat setebal 5cm dan 1,5cm dikombinasikan membentuk pola tartan yang dilas dan dibaut pada area plafon dan lantai, membentuk kulit sekunder di sisi dalam dinding kaca bangunan.
Baca Juga: Berbagi IDEA Olah Pola pada Interior, Hidupkan Ruang Tapi Tidak Ramai
Meja dan kursi makan dibuat lebih kontras dengan pemilihan warna cokelat muda dan putih.
Lubang kotak-kotak yang dihasilkan dari penyusunan ini, menjadi pembentuk bayangan cahaya saat menembus kaca dan masuk ke dalam ruangan.
Furnitur dan elemen interior lainnya dibuat simpel dan natural, sehingga tercipta nuansa ruangan modern yang simpel dan kaya akan detail.
Meja dan kursi makan dibuat lebih kontras dengan pemilihan warna cokelat muda dan putih yang lebih kontras namun tetap netral, sehingga menjadi elemen yang memperkaya nuansa warna interior.
Baca Juga: Berbagi IDEA Agar Tak Membosankan, Mainkan Pola dengan Cara Ini
#BerbagiIDEA #BerbagiCerita #BisaDariRumah #GridNetwork
(*)