Lima Langkah Perencanaan Lighting Saat Renovasi atau Membangun Rumah

Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:30
dok: Ege-sushi.com

Pencahayaan setempat pada meja tempat menyantap makanan hindari “over bright”.

IDEAOnline-Pencahayaan akan membuat sebuah perbedaan besar tentang bagaimana kita merasakan dan menikmati rumah kita.

Bila direncanakan dengan baik, ia akan membuat kita merasa lebih aman dan nyaman.

Dalam setiap renovasi atau pengembangan, instalasi listrik nyaris menjadi sesuatu yang tak terelakkan untuk diubah-ubah dan dipindah-pindah.

Tak peduli tipe kecil, menengah, ataupun besar, listrik adalah utilitas kunci yang menentukan keamanan dan kenyamanan rumah, terlebih saat rumah selesai dipugar.

Oleh karenanya, pengembangan rumah harus selalu memerhatikan perencanaan yang matang dalam hal penerangan.

Dan karena pencahayaan adalah nyawa yang menghidupkan ruangan.

Inilah langkah yang harus kamu lakukan.

Pertama kamu mesti membuat rencana matang yang dimulai dengan mengidentifkasi kebutuhan dan mendaftar aktivitas apa yang akan berlangsung pada setiap ruangan dalam rumah kita.

Dari kebutuhan tersebut, kamu akan tahu elemen dekoratif seperti apa –cat dinding, hiasan, furnitur, dan sebagainya-- yang akan kamu tempatkan pada setiap ruangan, dan bagaimana kamu akan membangun atmosfernya melalui pengolahan cahayanya.

Baca Juga: Pesona Tangga yang Dibuat dari 4 Materal dan Pencahayaan Ideal

dok. attfreeactivation.com

Aksen warna merah gelap dipadu pencahayaan memberi kesan dramatis.

Sebuah ruangan yang berdinding gelap misalnya, akan menyerap cahaya sehingga ruang kelihatan lebih syahdu, temaram, cenderung muram.

Sebaliknya, ruang berdinding terang akan memantulkan cahaya lebih terang dari aslinya.

Objek yang bertekstur pada dinding akan kelihatan kusam bila diberi penerangan sekadarnya, namun akan tampak hidup dan dinamis bila disorot oleh cahaya lampu yang tepat.

Kedua, siapa saja anggota keluarga yang akan menggunakan masing-masing ruang tersebut dan untuk keperluan apa.

Seorang yang berumur 50 atau 60 tahun memerlukan pencahayaan 15 kali lipat lebih terang dibandingkan anak-anak 10 atau 15 tahun pada saat membaca.

Penting juga untuk menyusun seberapa lama setiap anggota keluarga akan beraktivitas pada masing-masing ruang, karena kamu akan bisa menyusun jenis lampu yang akan kamu gunakan untuk menerangi ruangan tersebut.

Dari daftar kebutuhan dan aktivitas, elemen dekoratif apa yang ada dalam setiap ruang, siapa yang menggunakan, seberapa lama aktivitas akan berlangsung, kamu akan mengetahui jenis lampu apa yang akan kamu gunakan untuk setiap ruangan.

Baca Juga: Do and Don’t Pencahayaan Eksterior dan Interior Menurut Pakar Lighting

Pencahayaan di dapur tak hanya bersumber dari satu lampu.

Ketiga, kenali jenis-jenis lampu penerangan yang lazim untuk pencahayaan buatan di rumah.

Pembagian jenis lampu penerangan rumah memiliki banyak versi, namun umumnya dikelompokkan menjadi tiga kategori.

Ada yang menggunakan pembagian seperti berikut: general lighting, decorative lighting, dan task lighting; ada juga pengelompokan yang dibuat seperti ini: ambient/background lighting, accent lighting, dan task lighting.

Secara sederhana, general lighting adalah lampu untuk kegunaan umum, yang fungsinya menggantikan penerangan dari cahaya matahari di siang hari.

Task lighting adalah lampu yang dirancang untuk menerangi aktivitas-aktivitas tertentu seperti membaca, bekerja di depan komputer, menonton TV, menyulam, bermain, atau belajar anak-anak.

Sedangkan accent lighting atau decorative lighting adalah lampu yang digunakan untuk menerangi satu spot atau objek tertentu sehingga memberi aksen yang kuat, atau unsur dekoratif seperti lukisan, ornamen, tekstur, atau artwork dalam ruangan menjadi lebih hidup, lebih dramatis, lebih dinamis.

Baca Juga: Berbagi IDEA Tips Mencahayai Ruang Kerja di Rumah, Beda Kegiatan Beda Jenis Lampu

Inovasi pintar dan terkoneksi menjadikan pencahayaan lebih dari sekadar penerangan.

Keempat adalah menentukan titik-titik yang tepat untuk menempatkan lampu berikut jalur instalasinya.

Dalam penentuan titik ini, selalu pertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan sebagai prioritas, baru kemudian e????siensi dan biaya sebagai prioritas berikutnya.

Kelima kamuperlu menjelajah dan mencari referensi tentang aneka bentuk dan model lampu yang terjangkau oleh kantong, dan kemudian memilih model lampu yang selaras dengan gaya ruangan yang kamu miliki atau hendak kamu bangun.

Limatahap perencanaan pencahayaan ini akan membuat rumah kita jauh lebih nyaman, ketimbang sekadar merancang pencahayaan secara umum saja, atau bahkan sama sekali tak merencanakannya.

Sekali kamu sudah menginstalnya, hanya ada dua kemungkinan: puas atau menyesal.

Nah, perencanaan dari awal tidak akan membuat diri kamu menyesal ketika rumah sudah jadi nantinya.

Baca Juga: Merencanakan Tata Letak Lampu di Dapur, Awas Hindari Silau!

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya