Jangan Asal Gunakan Komposisi, Ikuti Tips Agar Nat Terisi Tanpa Celah!

Senin, 08 Juni 2020 | 11:35
freepik

lantai

IDEAonline -Selama penutup lantai berbahan keramik masih disukai, maka peran pengisi nat tak boleh diabaikan.

Kendati hanya terdapat pada bagian kecil dari jajaran lantai atau dinding, fungsinya cukup besar.

Kalau belum pernah tahu apa yang disebut dengan nat, tengoklah lantai atau dinding keramik yang telah terpasang rapi.

Di antara jajaran keramik terdapat celah sebesar 1 - 2 mm; itulah nat.

Celah antar keramik tersebut diisi dengan campuran semen yang biasa disebut pengisi nat (tile grout), di pasaran lebih populer dengan sebutan “nat” saja Keramik Tampil Lebih Cantik Pengisi nat lahir dari adanya kebutuhan estetika pada lantai yakni menutup celah antarkeramik agar tampak rapi.

Baca Juga: Tak Menyita Banyak Lahan, Begini Desain yang Tepat Saat Bangun Hunian Berdampingan dengan Rumah Orang Tua

Baca Juga: Ahok Tanggapi Santai Kelakuan Sang Anak, Terungkap Foto Nicholas Sean Purnama Sedang Mancing di Depan Rumah, Bikin Geleng Kepala

Pada perkembangan selanjutnya,ternyata kebutuhan konsumen bukan cuma kerapian tapi juga kesesuaian warna nat dengan keramik sehingga lantai terlihat lebih indah.

Maka dibuatlah pengisi nat dengan pilihan warna yang beragam. Berbeda dengan fungsi perekat ubin ,pengisi nat tidak memiliki kekuatan untuk menempelkan keramik.

Kelihatannya memang seolah olah pengisi nat merekatkan antarlempengan keramik, padahal sesungguhnya ia hanya mengisi sela-sela antar-keramik.

demikian penjelasan P. Suryawinata (dari Adiwisesa Mandiri Building Products Indonesia—produsen pengisi nat merek AM).

Bahan marmer dan granit juga bisa menggunakan pengisi nat bila bahan lantai tadi disusun seperti keramik. Pilihlah yang Berpolimer Apa sebetulnya bahan penyusun pengisi nat?

https://svp.one/plitka/varianty-ukladki-plitki/

Ini Tips Agar Nat Terisi Tanpa Celah, Jangan Asal Gunakan Komposisi!

Dulu orang menggunakan campuran semen dan pasir untuk mengisi celah antar-keramik. Karena tampilannya kurang menarik—berwarna abu-abu—maka dipakai semen putih.

Kemudian pengisi nat diberi pewarna agar tampil serasi dengan keramik. Jenis inilah yang banyak disukai konsumen.

Pengisi nat dari bahan dasar semendan pasir bukannya tanpa masalah. Semen bersifat getas sehingga hubungan antar keramik menjadi kaku.

Baca Juga: Tak Menyita Banyak Lahan, Begini Desain yang Tepat Saat Bangun Hunian Berdampingan dengan Rumah Orang Tua

Baca Juga: Belum Kelar Luka di Hati, Ibunda Ashraf Sinclair Beberkan Hotel Mewah Tempat Dirinya Jalani Karantina Sambil Mengenang Suami BCL Tersebut, Fasilitas Hotelnya Bikin Salah Fokus!

Jika terjadi pergerakan pada saat muai susut,hubungan antar-keramik tidak bisa mengikuti perubahan tersebut. Akibatnya pengisi nat mudah retak.

Kini para produsen telah menambahkan zat polimer yang memiliki daya rekat, supaya pengisi nat tidak getas dan lebih fleksibel.

Pasir untuk campurannya dipilih jenis pasir silika yang bersih. Pasir bersih ini penting agar semua bahan penyusun dapat tercampur secara homogen.

Rata-rata produk pengisi nat saat ini membuat pengisi nat dengan komposisi seperti di atas. Jika kualitas yang Anda pentingkan, sebaiknya pilih produk pengisi nat yang mengandung polimer.

Harganya memang agak mahal namun menjanjikan keawetan lebih lama.

Baca Juga: Ragam Penutup Jendela Wajib Tahu, Cahaya Masuk Privasi Tetap Terjaga!

Baca Juga: Kediamannya Bak Istana Megah Dilengkapi Hamparan Pemandangan Gunung Nan Hijau, Kartika Putri Ungkap Betapa Dirinya Bergelimang Harta Usai Nikahi Ustaz Kondang

TipPengerjaan

Pengisi nat berkualitas belummenjanjikan tampilan lantai keramik yang sempurna. Hal yang terpenting adalah pengerjaan yang benar. Berikut adalah tip yang perlu Anda ketahui.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi51

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti