Bikin Kitchen Set: Pilih Bahan Pelapis Veneer, Laminate, Tacon, atau PVC? (2)

Rabu, 10 Juni 2020 | 16:00
dok. home-designing.com

Bahan pelapis mempercantik lemari dapur.

IDEAOnline-Barapa harga membuat kitchen set?

Sangat bervariasi.

Variasi harga terkait dengan kualitas bahan yang membentuk kitchen set baik lemari atau kabinet meupun pelapisnya, tabletop (meja kerja), aksesori, dan finishing.

Semakin bagus bahan pembuatnya, semakin mahal pula harganya.

Selain itu, ukuran dan popularitas “brand” juga cukup memengaruhi harga sebuah kitchen set.

Untuk memperindah permukaan kayu yang cukup beragam, produsen kitchen set menawarkan berbagai macam pelapis kabinet.

Pelapis yang umum digunakan antara lain veneer, laminate, tacon, dan PVC.

Di antara keempat pelapis tersebut, veneer paling mahal, disusul laminate, tacon dan terakhir PVC.

Keunggulan veneer adalah tampilannya yang cantik, karena merupakan serat kayu alami.

Variasi warna dan motif juga cukup beragam.

Baca Juga: Bikin Kitchen Set, Pilih Kayu Lapis, Solid, atau Sintetis untuk Lemari? (1)

Baca Juga: Jadi Polemik, Posisi Dapur di Bawah Ruang Jemur, Ini Jawaban Pakar Feng Shui

Dapur bentuk geometris yang mewah.

Tapi karena merupakan lapisan yang sangat tipis (sekitar 1 mm) dan disatukan dengan kayu dengan cara dilem, veneer kurang kuat.

Dalam beberapa tahun—apalagi bila mengelemnya tidak baik—pelapis veneer ini bisa mengelupas.

Solusi yang dilakukan oleh produsen kitchen set untuk masalah di atas adalah menggunakan bahan veneer hanya pada bagian tengah panel.

Lalu pada bagian tepi panel digunakan kayu solid atau PVC, sehingga kerusakan pada bagian tepi pelapis bisa dihindari.

Laminate, tacon dan PVC, punya keunggulan dalam hal warna.

Kalau veneer tampil dalam warna dan serat kayu yang alami (gradasi coklat), laminate, tacon dan PVC punya lebih banyak pilihan.

Warna merah, kuning, hijau, atau motif serat kayu, motif marmer, semua tersedia.

Tampilan laminate, tacon dan PVC agak mirip; bedanya, permukaan tacon lebih bertekstur (sehingga lebih alami), sementara laminate dan PVC licin.

PVC lebih murah dan lebih awet, tapi bahan ini tidak ramah lingkungan.

Sementara tacon warnanya lama-kelamaan bisa pudar atau kekuning-kuningan.

Bagian dalam kabinet biasanya dilapisi bahan melaminto.

Tapi kabinet yang menggunakan pintu kaca, bagian dalamnya tidak dilapisi melaminto, melainkan dilapis dengan bahan yang sama dengan pelapis kabinet bagian luar.

Jadi dari luar kaca, bagian dalam kabinet tetap terlihat indah.

Baca Juga: Waspada Pengaturan Interior Dapur Bentuk ‘I’ dan ‘Island’, Ini Pandangan Feng Shui!

Baca Juga: Bikin Dapur? Pilih Gaya dan Bentuknya dari Referensi Ini Yuk!

dok. cookremodeling.com
|dok. cookremodeling.com

Inspirasi dapur warna soft pada kitchen setnya.

Adapun plus minus pelapis kabinet keempat bahan di atas adalah sebagai beikut.

Veneer

  • Irisan yang sangat tipis dari kayu yang seratnya bagus; tebal hanya berkisar 0,2 - 0,6 mm.
  • Kayu yang banyak dipakai adalah sungkai dan jati.
  • Biasanya difinishing melamik.
  • Tampilan serat kayu alami, sehingga menyerupai kayu solid.
  • Tidak tahan panas
  • Mudah tergores
  • Bisa mengelupas
Laminate([lastik)

  • Bahan sintetis yang terbuat dari kertas dan resin.
  • Cukup kuat
  • Variasi warna dan tektur cukup banyak
  • Mudah dibersihkan dari noda dan minyak
  • Mudah tergores benda tajam
  • Tidak tahan panas
  • Bagian yang rusak, sulit untuk diperbaiki
Tacon

  • Bahan sintetis, permukaannya sedikit bertekstur.
  • Cukup kuat
  • Variasi warna dan tektur cukup banyak
  • Mudah dibersihkan dari noda dan minyak
  • Lama-kelamaan motif bisa pudar, atau warna kekuning-kuningan.
  • Tidak lentur
PVC

  • Bahan sintetis, permukaannya licin.
  • Ada berbagai macam pilihan warna & motif.
  • Lentur, sehingga bisa dibentuk (berguna untuk kitchen set dengan profil).
  • Tidak tahan panas
  • Tidak tahan gores
  • Tidak ramah lingkungan
Baca Juga: Mau Bikin Kitchen Set? Pahami 4 Hal Penting Ini agar Tak Salah Harga

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti